Cerita Pedagang Takjil di Cirebon, Sebulan Bisa Raup Rp 5 Juta dari Berjualan Kolak Dua Jam Sehari

Suasana Jalan Fatahillah, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, tampak ramai dipenuhi warga yang ngabuburit dan para penjual takjil, Jumat (24/3/2023).

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/AHMAD IMAM BAEHAQI
Abdul Ghofar, penjual takjil di Jalan Fatahillah, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jumat (24/3/2023) sore. 

"Alhamdulillah, namanya berjualan kadang laku cepat dan kadang lama, tapi setiap hari selalu habis, karena pelanggan juga banyak," kata. Abdul Ghofar.

Ia mengakui, penjualan takjilnya berangsur laris manis kembali sejak tahun lalu setelah dihantam pandemi Covid-19 pada 2020 - 2021.

Penerapan kebijakan PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan kala itu turut memengaruhi penjualan takjil, karena Jalan Fatahillah ditutup untuk menekan mobilitas warga.

"Waktu pandemi, saya bikin 100 cup kolak enggak habis, karena jalannya juga sepi, enggak ada yang lewat, dan baru 2022 membaik," ujar Abdul Ghofar.

Selain itu, pihaknya juga kerap menerima pesanan takjil dari rekan kantor hingga para pelanggan setianya untuk acara buka puasa bersama.

Baca juga: Cara Memilih Ubi dan Menjaga Kualitas Rasa Kolak Tetap Enak Untuk Berbuka Puasa, Jangan Dipanaskan

Bahkan, terkadang pesanan tersebut lebih banyak dibanding jumlah takjil yang dijual di lapaknya, sehingga Ghofar pun membatasi jumlahnya.

"Kalau terlalu banyak khawatir tidak bisa dihandle, karena saya benar-benar menjaga kualitas dan kepercayaan dari pelanggan," ujar Abdul Ghofar. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved