Simpang Padalarang Bakal Jadi Titik Kemacetan Mudik Lebaran, Polres Cimahi Siapkan Skema Pengaturan

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Polisi sudah ancang-ancang menyiapkan skema pengaturan arus lalu lintas di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), karena beberapa titik diprediksi bakal menjadi titik simpul kemacetan saat arus mudik lebaran 2023 nanti.

Langkah tersebut sudah dilakukan polisi jauh sebelum momen arus mudik karena dua wilayah tersebut menjadi perlintasan para pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Kabupaten Cianjur menuju Priangan Timur.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, mengatakan sebagai langkah persiapan, pihaknya sudah melakukan pengecekan jalur di flyover Simpang Padalarang, KBB karena wilayah ini menjadi titik pertemuan pemudik dari berbagai daerah.

"Titik ini menjadi pertemuan pemudik arah Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, menuju ke arah Jawa via tol dan ke priangan timur lewat jalur arteri," ujarnya saat ditemui di Padalarang, Selasa (21/3/2023).

Atas hal tersebut, kata Aldi, di Simpang Padalarang itu akan dibangun Pos Pelayanan (Posyan) satu yang bakal dilengkapi dengan beberapa fasilitas baik bagi personel maupun untuk masyarakat.

"Diadakannya posyan itu tujuannya agar petugas bisa mengurai (kemacetan) dan memberikan rasa aman serta rasa nyaman bagi masyarakat yang akan mudik melalui jalur ini," kata Aldi.

Sementara secara keseluruhan, kata Aldi, pihaknya akan menyiapkan 2 posyan dan 7 pos pengamanan, sehingga saat momen arus mudik nanti ada 9 pos yang disiapkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Pos pelayanan dan pos pengamanan itu nanti tersebar di Kota Cimahi dan KBB. Jadi, beberapa titik yang berpotensi jadi pusat kemacetan bakal menjadi fokus dan konsen kami untuk penebalan jumlah personel," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah memetakan beberapa simpul kemacetan di sepanjang jalur mudik Bandung Barat dan Cimahi, seperti Simpang Tagog Padalarang, Simpang Padalarang, Simpang Cimareme, Simpang Sangkuriang, Simpang Amir Machmud, dan titik lainnya.

Di simpul kemacetan sepanjang jalur mudik itu, kata dia,  akan ditambah personel dan menempatkan rambu serta kesiapan kendaraan derek yang bisa diperbantukan jika ada kendaraan yang mogok.

"Jika nanti antrean ekor kendaraan sudah mencapai 3 kilometer, maka akan ada cara bertindak contra flow atau one way sepenggal," ujar Aldi.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)