Warga Sekitar Masjid Al Jabbar Unjuk Rasa, Ridwan Kamil Janjikan Akan Libatkan Warga

Warga sekitar Masjid Al Jabbar mendesak pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperbaiki sistem pengelolaan parkir dan penataan pedagang kaki lima.

Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Puluhan warga Cimencrang di sekitar Masjid Al Jabbar yang terletak di Gedebage, Bandung, berunjuk rasa, Senin (20/3/2023). 

Ridwan Kamil yang juga merupakan Ketua DKM Masjid Raya Al Jabbar ini pun mengatakan penataan PKL akan dikerjasamakan dengan koperasi yang dikelola Kodim 0618/Kota Bandung.

"Sehingga kalau dengan pihak ketiga yang umumnya kewenangan juga mengatur ketertiban, keamanan, pertahanan, dan lain sebagainya, karena ini (akan) masuk objek vital," katanya.

Ia mengakatakan penataan PKL akan mengakomodasi semua masyarakat sekitar atau warga lokal yang sudah ditampung di zona utara, zona barat, dan juga di sebuah tanah swasta yang hampir seluas satu hektare. Setidaknya ada sekitar 300 warga sekitar yang akan diakomodasikan menjadi PKL di Al Jabbar.

"Bahkan yang tadi demo-demo juga, itu nanti anggota-anggotanya akan direkrut menjadi tim parkir yang profesional, diedukasi, dilatih, sehingga di sini lebih nyaman tertata," katanya.

Mengenai pelantikan DKM, katanya, sudah sesuai jadwal yang diatur, yakni saat soft launching di bulan Desember, kemudian melihat dinamika yang terjadi di Al Jabbar, lalu melakukan evaluasi. DKM dibentuk secara aspiratif, berisikan perwakilan semua ormas Islam, sampai perwakilan MUI dari 27 kota kabupaten.

"Sekarang Insya Allah sudah lengkap dilantik 174-an pengurus DKM, lengkap dari pemerintahan, para ulama, para aktivis masjid, ketua DKM-nya jabatan gubernur. Makanya, DKM ini hanya berlangsung satu tahun, sampai nanti yang keduanya dari gubernur yang definitif berikutnya, dikalikan lima tahun," tuturnya.

DKM, katanya, diharapkan memakmurkan masjid semakmur-makmurnya, kemudian mempromosikan masjid yang istimewa ini ke berbagai pihak karena masjid ini tidak hanya tempat salat. Salah satunya, ada museum dan galeri Rasulullah dan sejarah Islam yang akan dibuka di hari pertama Ramadan.

"Pendaftarannya via online, berbayar, sehingga ini menjadi edukasi sejarah Islam yang terbaik yang insha Allah tidak hanya di Indonesia, tapi Asia dan di dunia juga lah kira-kira begitu," kata Ridwan Kamil yang belum bisa menyebutkan harga tiket masuknya ini.

Ia mengatakan pada Ramadan pun, Masjid Raya Al Jabbar akan diisi dengan berbagai kegiatan, dari mulai ceramah, salat tarawih berjamaah, sampai bazaar UMKM.

Mengenai akses, kata Ridwan Kamil, telah dibuka akses dari Summarecon melalui dua jembatan bailey. Sehingga, tidak semua kendaraan lewat Jalan Cimincrang seperti biasa.

"Sehingga nanti jangan selalu Cimincrang ya, masuk aja lewat Summarecon, itu jauh lebih mudah sambil persiapan Lebaran akses KM 149 janji dari Kementerian PUPR akan selesai. Termasuk pembebasan sebelah Polda Jabar, sedang kita proses," katanya.

(nandri prilatama/myhamad syarif abdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved