Warga Sekitar Masjid Al Jabbar Unjuk Rasa, Ridwan Kamil Janjikan Akan Libatkan Warga

Warga sekitar Masjid Al Jabbar mendesak pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperbaiki sistem pengelolaan parkir dan penataan pedagang kaki lima.

Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Puluhan warga Cimencrang di sekitar Masjid Al Jabbar yang terletak di Gedebage, Bandung, berunjuk rasa, Senin (20/3/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puluhan warga sekitar Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, berunjuk rasa, di sekitar Masjid Masjid Raya Al Jabbar, Senin (20/3/2023).

Mereka mendesak pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperbaiki sistem pengelolaan parkir dan penataan pedagang kaki lima. Mereka ingin pemprov melibatkan mereka dalam pengelolaan parkir dan penataan PKL di sana.

Perwakilan warga setempat, Ahi (42), mengatakan banyak warga yang mengandalkan mata pencaharian dari pengelolaan parkir dan PKL di sana.

"Unjuk rasa ini kami lakukan hanya ingin adanya penjelasan keputusan Pemprov tentang keberadaan kami, PKL, parkir, dan tenaga kerja di Masjd Al Jabbar. Kalau tidak diberikan peluang, lalu kami mendapat penghasilan dari mana?" kata Ahi.

Ia mengatakan, ada delapan hal yang mereka tuntut dari Pemprov Jabar. Namun, intinya adalah keinginan untuk dilibatkan dalam berbagai hal terkait Masjid Raya Al Jabbar, mulai dari pengelolaan kebersihan, kegiatan-kegiatan di Al Jabbar, pengelolaan PKL dan lahan parkir. Warga menolak jika pengelolaan parkir dilakukan oleh pihak lain.

"Kami telah melakukan audiensi dengan sejumlah pejabat Pemprov Jabar. Tetapi, sejauh ini Pemprov Jabar belum memberikan kepastian untuk merealisasikan tuntutan dari kami (warga Cimencrang).

Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika mengatakan pihaknya tengah melakukan pematangan terhadap konsep pengelolaan Masjid Al Jabbar.

Menurutnya, mereka akan menampung aspirasi warga terkait pemberdayaan PKL hingga pengelolaan parkir di Masjid Al Jabbar.

"Kami tidak akan meninggalkan warga di sini [sekitar Masjid Raya Al Jabbar," kata Dewi saat melakukan audiensi dengan perwakilan warga di masjid Al Jabbar.

Pihaknya pun, ujar Dewi, belum melakukan kontrak dengan pihak swasta mana pun terkait pengelolaan parkir dan PKL.

"Belum ada, jadi yang saat ini yang dilakukan oleh Kodim, dan sifatnya hanya sementara," ujar Dewi.

Objek Vital

Ditemui seusai Pelantikan DKM Masjid Raya Al Jabbar, kemarin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mendaftarkan Masjid Raya Al Jabbar menjadi Objek Vital Negara.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat pengamanan dan penjagaan ketertiban di Masjid Raya Al Jabbar.

"Kalau udah masuk objek vital negara, maka penguatan TNI-Polri sangat dibutuhkan," kata Ridwan Kamil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved