Pihak SMAN 1 Lembang Terpukul karena Siswanya Konsumsi Tembakau Sintetis, Pastikan Hanya 8 Orang

Pihak SMAN 1 Lembang, memastikan, pelajar aktif yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis tembakau sintetis hanya delapan orang.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pihak SMAN 1 Lembang saat memberikan keterangan terkait siswanya yang menyalahgunakan narkotika, Senin (20/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pihak SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memastikan, pelajar aktif yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis tembakau sintetis hanya delapan orang. Sisanya merupakan alumni.

Sebelumnya, polisi menangkap 38 orang terkait penyalahgunaan narkotika tersebut.

Dari jumlah itu 17 orang di antaranya dari SMAN 1 Lembang, yakni delapan siswa dan sembilan alumni. Sedangkan 21 orang dari sekolah lain dan warga sipil.

Kepala SMAN 1 Lembang, Asep Kurniawan, mengatakan, berdasarkan hasil pendataan, dari delapan siswa yang terlibat penyalahgunaan narkotika itu, yakni enam orang kelas XII, satu orang kelas XI, dan satu orang kelas X.

"Awalnya, kami mendapat informasi dari anggota Satresnarkoba Polres Cimahi terkait adanya siswa yang terjaring operasi narkoba dan memang betul itu siswa kami. Tapi jumlahnya hanya delapan pelajar aktif," ujar Asep saat ditemui di SMAN 1 Lembang, Senin (20/3/2023).

Asep mengatakan, delapan siswa tersebut terjaring operasi pada malam hari. Maka bisa dipastikan, hal ini terjadi di luar jam kegiatan belajar mengajar (KBM) dan tentunya di luar lingkungan sekolah.

Baca juga: Reaksi Disdik Jabar atas Kasus Belasan Siswa di Lembang Terjerat Kasus Tembakau Sintetis

"Tapi ini menjadi pukulan buat kami sebagai lembaga pendidikan. Kami akan melakukan tindakan preventif lagi melalui pembinaan dan pengetahuan bagi siswa kami terkait efek sosial, psikologis, dan efek hukum dari penyalahgunaan narkotika ini," kata Asep.

Pihaknya juga telah menggandeng aparat kepolisian untuk membimbing dan melakukan pembinaan secara intensif sesuai hasil asesmen dan rekomendasi dari Satresnarkoba Polres Cimahi.

"Dari hasil asesmen, delapan siswa kami ini menjadi korban pengguna atau penyalahgunaan dan tidak ada satu pun dari mereka yang menjadi pengedar," ucapnya.

Baca juga: Buntut Siswa SMA Kedapatan Konsumsi Narkoba, Semua Pelajar SMA Negeri 1 Lembang Akan Dites Urine

Asep mengatakan, delapan siswa tersebut sudah menjalani proses rehabilitasi, bahkan mereka sudah diserahkan anggota Polres Cimahi ke orang tuanya masing-masing.

"Sekarang lagi dalam tahap pemantauan dan pembinaan orang tuanya. Kalau masa depan pendidikannya menjadi tanggung jawab kami, sehingga kami terus berupaya menjamin pendidikannya supaya jangan sampai putus," kata Asep. (*)

Baca berita lainnya di GoogleNews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved