Berikut Perbedaan Botox dan Filler, Jangan Sembarang Suntik, Pastikan Dilakukan Oleh Ahlinya

Filler dan botox bisa berisiko tinggi jika ditangani oleh orang yang sembarangan dan tidak ahlinya

Daniel Andreand Damanik
dr. Qori Lestari saat diwawancarai di Studio Tribun Jabar pada program Tribun Health , Rabu (15/03/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perawatan Botox dan Filler saat ini cukup digemari bagi orang yang senang mempercantik wajah dan organ tubuhnya. Tak hanya wanita, saat ini perawatan botox dan Filler juga sudah dilakukan kaum pria.

Dokter Qori Lestari, saat diwawancarai Tribun Jabar pada program Tribun Health menjelaskan, pada umumnya botox dan Filler aman, asalkan ditangani oleh ahlinya.

"Filler dan botox bisa berisiko tinggi jika ditangani oleh orang yang sembarangan dan tidak ahlinya. Tapi secara umum, perawatan ini aman," kata dr. Qori Lestari.

Baca juga: Rahasia Kulit Glowing Lesti Kejora, Botox hingga Tanam Benang, Istri Rizky Billar Semakin Cantik

Wanita yang saat ini sedang menempuh pendidikan S3 nya, menjelaskan bahwa filler merupakan senyawa berbentuk "Gel" yang bisa mengisi kekosongan di bagian tubuh karena faktor usia atau mengisi volume yang kosong.

Sedangkan botox merupakan protein yang bisa membuat otot rileks dan terlihat lebih kencang.

Contohnya , menghilangkan kerutan di wajah.

"Filler itu bisa digunakan untuk memancungkan hidung, sementara botox selain untuk kecantikan , sering juga digunakan untuk kesehatan saraf, leher, pundak, dan bagian ketiak untuk mengurangi produksi keringat," katanya.

Terkait untuk penyuntikan dan proses tindakannya, filler dan botox hanya menghabiskan waktu sekira 30 menit hingga satu jam. Hal yang membuat durasi panjang ialah proses anestesi.

Saat ditanya apakah filler dan botox aman untuk ibu hamil dan menyusui, dr. Qori Lestari mengatakan bahwa jika tidak ada hal yang darurat, sebaiknya ditunda terlebih dahulu. 

Baca juga: Wajah Makin Glowing dan Lembut saat Puasa Ramadan, Kenapa Tidak? Ini Tips Agar Kulit Tetap Sehat

"Atau jika memang harus melakukan perawatan kecantikan menggunakan filler dan botox bagi ibu hamil dan menyusui, sebaiknya harus berkonsultasi dengan pihak dokter spesialis kandungan," katanya.

Dokter Qori Lestari mengatakan, filler bisa diberikan kepada orang yang usianya sudah di atas 17 tahun, sementara botox, usia minimal 25 tahun.

Ditanya tentang harga jika ingin perawatan, ia menjabarkan jika perawatan filler, Tribunners harus menyiapkan biaya minimal Rp.1,5 juta, sementara botox cenderung lebih tinggi yaitu minimal Rp. 2 juta.

"Pesan saya, jika ingin suntuk filler dan botox , tidak boleh sembarangan. Tindakan ini berisiko tinggi jika tidak ditangani ahlinya.  Harus pintar memilih dimana untuk perawatan dan siapa yang melakukan tindakannya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved