Respons Wagub Uu tentang Kasus yang Timpa Guru Sabil Seusai Komentari Unggahan Ridwan Kamil

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanululum, mengimbau agar semua orang menggunakan media sosial dengan baik dan bijak.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, di Pondok Pesantren Persis 259 Firdaus, di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis (16/3/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengimbau agar semua orang menggunakan media sosial dengan baik dan bijak.

Hal itu mengacu pada kasus yang menimpa guru asal Cirebon, Muhammad Sabil.

Dia menjadi perbincangan di media sosial sebab dipecat dari tempatnya bekerja setelah berkomentar di unggahan Gubernur Ridwan Kamil di Instagram.

Dia mempertanyakan status Ridwan Kamil dalam video Zoom mengapresiasi siswa di Tasikmalaya yang patungan membelikan sepatu temannya.

Namun, dalam komentarnya, Sabil menggunakan kata maneh sebagai kata pengganti kamu secara umum untuk Ridwan Kamil

Uu mengatakan sudah menyampaikan, Gubernur Jawa Barat tidak memecat Sabil.

"Kemudian pihak yayasan dalam membuat keputusan itu kalau bisa harus ada komunikasi, sehingga tidak terjadi polemik semacam ini," ujar Uu di Pondok Pesantren Persih 259 Firdaus, di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis (16/3/2023).

Uu mengatakan, mungkin saja mereka menafsirkannya lain sehingga ambil keputusan itu. Tapi Ridwan Kamil sudah menyatakan bahwa tidak pernah melarang mengkritik.

"Apalagi Gubernur yang berjiwa negarawan itu. Dia mah dihina, dicarekan di depan umum juga sudah biasa. Dia itu sudah tangguh," kata Uu.

Uu mengatakan, Ridwan Kamil sudah sering didemo apalagi ini sudah memimpin Jawa Barat hampir lima tahun.

"Sudah biasa bagi dia, apalagi hanya dikritik oleh segelintir orang, didemo saja dia itu sudah kuat dan tangguh kepribadiannya," tuturnya.

Termasuk, kata Uu, saat menghadapi dia sebagai wakil gubernur yang kadang-kadang membuat sakit hati Ridwan Kamil.

"Tapi dia tidak pernah itu membuat keputusan ekstrem ke saya. Saya beberapa kali ada melanggar apa yang dilarang oleh gubernur karena kelupaan dan kekhilafan saya, tapi gubernur memaafkan, apalagi ke masyarakat," kata Uu.

Dia pun meminta agar polemik tentang Sabil disudahi.

"Apabila diizinkan oleh gubernur, saya akan berkunjung ke yayasan tersebut untuk memberikan pemahaman atau yang lainnya mengenai sifat gubernur," ucapnya. (*)

Baca berita lainnya di GoogleNews

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved