Puluhan Tahun Bersepeda Jualan Rumbah Urab, Carinih Warga Indramayu Sukses Sekolahkan Lima Anaknya

Salah satu orang yang masih setia berjualan rumbah urab adalah Carinih (60), warga Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Handhika Rahman
Carinih saat berjualan rumbah urab dengan menggunakan sepeda di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Minggu (12/3/2023). 

"Sehari itu kalau jualan sampai sore, rata-rata bisa dapat Rp 200 ribu," ujar dia.

Carinih bercerita, ia berjualan rumbah urab untuk membantu perekonomian keluarga.

Ia ingin sedikit meringankan beban suaminya yang bekerja sebagai petani.

Apalagi, Carinih memiliki lima anak dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Dari hasil jualan rumbah urab ini, Carinih mampu menyekolahkan semua anaknya.

Terakhir, anak kelimanya baru saja lulus SMK tahun 2022.

Di samping itu, disampaikan Carinih, ia juga ingin melestarikan kuliner khas di wilayahnya tersebut agar tidak punah tergerus zaman.

"Ini makanan khas Indramayu," ujarnya.

Seperti urab pada umumnya, rumbah urab juga menggunakan bahan parutan kelapa.

Namun, yang membedakan adalah bahan utamanya, yakni daun mengkudu dan petai cina, dicampur taoge serta kacang panjang.

Semua bahan tersebut kemudian disiram dengan menggunakan sambal kacang.

Rasanya sangat khas, antara pahit, gurih, dan pedas.

Semakin nikmat jika dimakan bersama dengan gorengan yang masih hangat. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved