Di Desa Mangkubumi Ciamis Ada Paguyuban Ambu Geulis, Ibu-ibu Perajin Ayam Serundeng Bumbung Kuning

“Di Ciamis  saat ini ada 400 RPU skala mini tersebut. RPU skala mini itu disebut juga dengan tempat penyembelihan unggas (TPU)"

|
Penulis: Andri M Dani | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Andri M Dani
Menjelang bulan puasa MUI Ciamis dan Disnakan Ciamis mengumpulkan para juru sembelih halal untuk pelatihan di Disnakan Ciamis, Selasa (14/3/2023) 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Sebagai daerah sentra perunggasan rakyat di Jabar, populasi ayam  pedaging di Ciamis terbanyak kedua secara nasional.

Populasi ayam pedaging di Ciamis mencapai 105 juta ekor. Baik itu ayam ras pedaging jenis broiler (BR) maupun jenis layer jantan (pejantan).  Ini belum termasuk populasi ayam petelur yang mencapai 2,2 juta ekor per tahun. Ciamis merupakan sentra produksi telur keempat terbanyak di Jabar.

Di Ciamis peternakan ayam  pedaging telah menjadi penggerak ekonomi masyarakat secara luas. Tidak hanya sebagai peternak tetapi juga penyedia saprodi peternakan (PS/Polutry Shop), penyewaan kandang (maklun),  anak kandang,  bandar ayam,  dan penjual daging ayam potong.

Menjelang bulan puasa MUI Ciamis dan Disnakan Ciamis mengumpulkan para juru sembelih halal untuk pelatihan di Disnakan Ciamis, Selasa (14/3/2023)
Menjelang bulan puasa MUI Ciamis dan Disnakan Ciamis mengumpulkan para juru sembelih halal untuk pelatihan di Disnakan Ciamis, Selasa (14/3/2023) (Tribun Jabar/Andri M Dani)

Di Ciamis tidak hanya terdapat lima rumah potong unggas (RPU) skala besar berikut coldstorage (gudang pendingin), namun juga bertebaran RPU skala mini atau skala rumahan.

“Di Ciamis  saat ini ada 400 RPU skala mini tersebut. RPU skala mini itu disebut juga dengan tempat penyembelihan unggas (TPU),” ujar Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis drh Asri Kurnia kepada Tribun, Selasa (14/3/2023).

Ratusan TPU atau tempat penyembelihan skala kecil tersebut tersebar di 27 kecamatan di Ciamis.

Baca juga: Ritual Nyekar Sambut Ramadan di Makam Raja Galuh Penyebar Islam di Ciamis, Berlangsung Hingga Senin

Terbanyak di Kecamatan Sadananya yakni di Desa Mangkubumi dan Desa Sukajadi. Di kedua desa tersebut terdapat 40 TPU.  Dari 400 TPU di Ciamis, 10 persennya berada di kedua desa tersebut.

Banyak warga Desa Mangkubumi dan Desa Sukajadi yang berprofesi sebagai penyembelih ayam. Sekaligus juga penjual daging ayam potong di pasar-pasar tradisional di Ciamis. Terutama penjualan daging ayam  keliling (kebanyakan ibu-ibu).

Di Desa Mangkubumi malah ada Paguyuban Ambu Geulis, paguyuban ibu-ibu  perajin ayam serundeng bumbung kuning ngenah dari Ciamis (Ambu Geulis). Ayam potong bumbu kuning tersebut tidak hanya beredar di Ciamis, tetapi juga sampai ke Tasikmalaya bahkan Kota Bandung.

Baca juga: Jelang Ramadan, MUI, DMI dan Disnakan Ciamis Kumpulkan Para “Juleha”, Demi Menjaga Halalnya Makanan

Tiap dinihari dengan menggunakan mobil Elf Kawali-Bandung, daging ayam potong bumbu kuning dari Ciamis tersebut diangkut ke Bandung untuk dipasarkan.

Dari 400 TPU tersebut, sehari-harinya hanya  memotong 20 sampai 40 ekor ayam pedaging. Tiap TPU tentu memiliki tukang sembelih ayam (jagal) yang sehari-hari bertugas menyembelih ayam .

Untuk memastikan daging ayam potong yang dijual di pasar-pasar di Ciamis bahkan sampai ke berbagai daerah di luar Ciamis tersebut halal, Disnakan Ciamis bekerja sama dengan MUI Ciamis menggelar bimbingan teknik bagi tukang sembelih ayam.

Baca juga: Dalam Sehari, Petugas Damkar Ciamis Evakuasi Ular di Dua Lokasi

Dengan target para juru semeblih tersebut melakukan penyembelihan benar-benar sesuai syariah, sehingga daging ayam yang dihasilkannya benar-benar  halal.

Setelah mengikuti pelatihan mereka akan menjadi juru sembelih halal yang akrab disebut Juleha.

Menurut drh Asri, pelatihan jadi juleha ini pertama kali dilakukan tahun 2015, kemudian sempat terhenti dan sekarang digiatkan kembali.

Baca juga: Di Ciamis Terdapat 400 Tempat Penyembelihan Unggas, Tukang Jagalnya Dilatih Bertahap Sebagai Juleha

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved