Pemudik Wajib Waspada Saat Melintas di Sukabumi, Jalan Ambles Ini Mungkin Belum Mulus Saat Lebaran

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pemudik Lebaran 2023 harus hati-hati saat melintasi jalan di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sebab, jika tak selesai diperbaiki, jalan di sana tak mulus saat dilintasi. Untuk itu, pemudik harus berhati-hati.

Jalan nasional menuju kawasan pantai itu ambles akibat pergerakan tanah.

Pantauan Tribunjabar.id, Minggu (12/3/2023), pengendara harus antre bergantian melewati jalan raya yang ambles.

Kementerian PUPR melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 yang menangani ruas jalan nasional Cibadak-Bagbagan-Cibareno (Bts Banten), saat ini masih melakukan perbaikan.

PPK 2.2 Provinsi Jawa Barat, Hartono, mengatakan, pihaknya melakukan perbaikan sementara ruas jalan ambles di beberapa titik di wilayah Desa Pasirsuren.

Baca juga: Ratusan Juta Orang Diprediksi Lakukan Perjalanan Mudik Lebaran 2023, Ini 5 Daerah Tujuan Favorit

Tak hanya di Pasirsuren, jalan ambles juga terjadi di Tanjakan Baeud, Kecamatan Warungkiara.

Menurutnya, perbaikan permanen jalan ambles di lokasi pergerakan tanah Desa Pasirsuren perlu penanganan khusus karena terdapat patahan Sesar Cimandiri.

Maka dari itu, pihaknya masih melakukan penanganan darurat perbaikan sementara.

"Yang lokasi bencana itu di Pasirsuren dan di Tanjakan Baeud sedang di pengerjaan darurat ya, itu kan butuh penanganan khusus, ada patahan," ujar Hartono via telepon, Minggu.

Menurutnya, kemungkinan jalan belum mulus permanen saat mudik dan libur Idulfitri 2023.

Penyebabnya, desain awal perbaikan dibatalkan.

Saat ini, pihaknya mendesain ulang, termasuk kondisi lingkungan, karena terdapat patahan Sesar Cimandiri.

"Kita kalau yang Pasirsuren sedang pendalaman, perencanaan ya, karena itu kan sesuai dari BMKG ada patahan Cimandiri. Itu kan enggak bisa langsung didesain, biasanya desain keseluruhan itu termasuk lingkungan, jadi sekarang masih ada di perencanaan, karena desain awal itu kita batalin, kita minta desain ulang lagi terkait dengan patahan Cimandiri," ucapnya.