Wasit yang Dikeroyok pada Open Tournament di Ciamis Tak Dirawat, Ada Luka Memar di Mata dan Wajah

Rindi (35), wasit sepak bola asal Cidolog Ciamis yang menjadi korban pengeroyokan oleh oknum pemain dan oknum suporterdi Ciamis mengalami luka memar

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
tangkap layar warga
Insiden pengeroyokan wasit pada laga semi final open tournamen sepakbola di Lapangan Sawangan Sukajaya Pamarican Jumat (10/3/2023) sore. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Rindi (35), wasit sepak bola asal Cidolog Ciamis yang menjadi korban pengeroyokan oleh oknum pemain dan oknum suporter pada laga semifinal open tournament di Lapangan Sepakbola Sawangan Sukajaya Pamarican Jumat (10/3/2023) sore mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh.

“Tapi tidak sampai dirawat di rumah sakit, hanya penanganan pertama saja serta divisum. Sekarang menjalani rawat jalan di rumahnya di Cidolog,” ujar Aus Heryanto yang akrab dipanggil Egi Maung, pengurus Asosiasi Wasit Indonesia (Awasi) Ciamis kepada Tribunjabar.id, Sabtu (11/3).

Menurut Egi Maung, akibat dikeroyok oknum suporter dan oknum pemain, wasit yang memimpin laga semifinal open tournamen “Urip Cup” antara PSG (Ciamis) vs Gazebo (Pamarican) Jumat (10/3) sore tersebut, Rindi (35), mengalami luka memar di kelopak mata, belakang kepala, sekitar wajah dan memar di berapa bagian tubuh lainnya.

“Juga merasa pusing, mungkin karena ada pukulan di bagian belakang kepala,” katanya.

Menyusul insiden pengeroyokan Jumat (10/3) sore tersebut menurut Egi, ia bersama tiga orang wasit lainnya (2 asisten wasit/hakim garis dan seorang wasit cadangan) membawa Rindi ke RSUD Kota Banjar dengan mobil pribadi dari Pamarican. Rindi mendapat pertolongan pertama dan divisum.

Baca juga: Wasit Dikeroyok Pemain Hingga Masuk Rumah Sakit, Turnamen Urip Cup di Ciamis Dihentikan PSSI

“Saat berada di RSUD Kota Banjar, datang beberapa orang dari panpel. Berikut 6 orang wasit anggota AWASI Ciamis juga tiba di rumah sakit,” ujar Egi.

Selesai divisum di RSUD Kota Banjar menurut Egi, ia bersama Rindi dan rekan-rekan wasit sepak bola asal Ciamis langsung ke Polrres Ciamis untuk membuat pengaduan/pelaporan.

“Setelah membuat pelaporan atau pengaduan, kami pun dimintai keterangan. Setelah itu Rinci kembali menjalani visum di RSUD Ciamis. Baru selesai sekitar pukul 02.00 dinihari tadi malam,” katanya.

Dinihari Sabtu (11/3) otu juga , Rindi, alumni PJOK FKIP Unigal yang juga anggota AWASI Ciamis tersebut diantar pulang ke rumahnya di dekat Masjid Agung Cidolog.

“Sekarang dalam kondisi rawat jalan. Tidak sampai dirawat,” ujar Egi Maung. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar lainnya di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved