Wasit Dikeroyok Pemain Hingga Masuk Rumah Sakit, Turnamen Urip Cup di Ciamis Dihentikan PSSI
PSSI Askab Ciamis menghentikan pertandingan sepak bola di Turnamen Urip Cup Pamarican Ciamis.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – PSSI Askab Ciamis menghentikan pertandingan sepak bola di Turnamen Urip Cup Pamarican Ciamis.
Langkah tegas yang ditempuh PSSI Askab Ciamis tersebut menyusul terjadinya insiden pengeroyokan wasit pada laga semifinal antara Gazebo FC ( Pamarican) vs PSG (Ciamis) di Lapangan Sawangan Dusun Kertajaga Desa Sukajaya Pamarican Ciamis, Jumat (10/3) sore.
Wasit Rindi yang menjadi korban pengeroyokan yang melibatkan suporter tersebut terpaksa dilarikan ke RSUD Kota Banjar.
“PSSI Askab Ciamis menghentikan open tournamen tersebut. Tidak ada lagi pertandingan lanjutan. Kalau kemarin kejadiannya saat semi final, berarrti tidak ada pertandingan final. Semua kegiatan dihentikan,” tegas Ketua PSSI Askab Ciamis, Heri Rafni Kotari kepad Tribun Sabtu (10/3).
Selain menghentikan kegiatan pertandingan yang melibatkan EO tersebut menurut Heri Rafni Kotari, PSSI Askab Ciamis kan memanggil pihak-pihak yang terlibat. Baik itu panpel, perwakilan manejemen, offisial maupun pemain dari kedua tim yang berlaga saat pertandingan Jumat (10/3) sore tersebut. Berikut juga perangkat pertandingan.
“Kami akan panggil pihak-pihak terkait, baik itu panpel, perwakilan tim maupun perangkat pertandingan,” katanya.
Info kronologis kejadian menurut Heri Rafni Kotari saat laga semifinal antaran Gazebo FC (Pamarican) lawan PSG (Ciamis) pada menit ke-70 babak kedua, wasit yang memimpin pertandingan menghukuman salah seorang pemain Gazebo dengan kartu merah karena sudah mengantongi dua kartu kuning akibat pelanggaran.
Pemain tersebut tidak terima dan melakukan protes, tapi akhirnya tetap keluar lapangan. Laga babak semi final dengan skor masih draw 0-0 tersebut tetap berlanjut sampai waktu normal habis.
“Tapi begitu laga waktu normal habis (akan berlanjut ke babak adu finalti) pemain yang diganjar kartu merah tersebut masuk lapangan bersama suporter. Melakukan pengeroyokan terhadap wasit,” terang Heri Rafni Kotari.
Akibat ulah oknum suporter dan oknum pemain tersebut, wasit yang memimpin pertandingan mengalami luka-luka karena dikeroyok dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Heri Rafni Kotari menyebutkan open tournamen dengan judul “Urip Cup” tersebut bukanlah agenda PSSI Askab Ciamis.
“Tapi bulan Desember 2022 lalu ada EO yang minta izin ke PSSI (Askab Ciamis) untuk menyelenggarakan open rournamen sepak bola tanpa batas usia di Pamarican,” katanya.
Dengan adanya rekomendasi dari PSSI Askab Ciamis tersebut, open tournamen sepak boila tanpa batas usia di Pamarican tersebut berlangsung. Namun dibabak semifinal yang berlangsung di lapangan Sawangan Desa Sukajaya Pamarican, Jumat (10/3) sore, terjadi insiden pengeroyokan wasit yang memimpin pertandingan.
Menyusul kejadian tersebut PSSI Askab Ciamis menghentikan tournamen dan tidak ada lagi pertandingan lanjutan. Dan akan panggil pihak-pihak yang terkait (andri m dani)
Di Depan Dedi Mulyadi, Bupati Ciamis Dorong Sinergi Daerah dan Provinsi untuk Percepat |
![]() |
---|
Kondisi Siswa SMK Cikarang Dibully & Dikeroyok Kakak Kelas hingga Rahang Patah, 5 Tersangka Ditahan |
![]() |
---|
Siswa SMK Dikeroyok 13 Orang Kakak Kelas di Cikarang, Disuruh Jongkok dengan Wajah Menatap ke Atas |
![]() |
---|
Pelaku Penipuan dan Penggelapan 1,3 Ton Beras di Ciamis Ditangkap, Modus Pesan untuk MBG |
![]() |
---|
Wajah Baru di PSSI, Posisi Erick Thohir dan Ratu Tisha Tersingkir, Kini Tak Lagi Rangkap Jabatan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.