Siapa yang Lalai dalam Event Trail yang Merusak Lingkungan Ranca Upas Bandung? Ada yang Dilanggar

Memet mengatakan, akibat kelalaian ini, lahan di sekitar rawa kemudian menerima dampaknya.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN
Bunga khas di Rancaupas, Ciwidey, Kabupaten Bandung 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PEMBINA Komunitas Offroad Bandung Selatan, Eyang Memet, mengatakan kekacauan yang terjadi pada even trail di Ranca Upas, belum lama ini, terjadi karena adanya kelalaian.

Setelah video viral, ungkap Memet, pihaknya segera melakukan investigasi.

"Kami investigasi langsung supaya informasinya tidak simpang-siur. Kalau saya simpulkan, maaf-maaf, ini ada suatu kelalaian, apakah dari pihak penyelenggara atau otoritas pemilik lahan yang mengambil keputusan tentang layak atau tidaknya penyelenggara menyelenggarakan acara itu," kata Memet, saat dihubungi di Rancaupas, Rabu (8/3).

Kelalaian inilah, yang menurut Memet, akhirnya memicu terjadinya kejadian yang tak diinginkan.

Memet mengatakan, akibat kelalaian ini, lahan di sekitar rawa kemudian menerima dampaknya.

"Ada sekitar dua hektare yang terdampak offroader, yang memang tidak paham karena tak ada pendampingan, tak ada panitia yang mengarahkan," kata Memet.

Pembina Komunitas Offroad Bandung Selatan, Eyang Memet, di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Rabu (8/3/2023).
Pembina Komunitas Offroad Bandung Selatan, Eyang Memet, di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Rabu (8/3/2023). (Tribun Jabar)

Walaupun panitia sudah membuat jalur mana yang boleh dilalui dan tidak boleh, ujar Memet,  adakalanya jika offroader pemula, mereka akan mencari jalan yang aman.

"Saat mencari jalur masing-masing itulah terjadi bencana yang tak diharapkan," katanya.

Memet mengatakan, tanaman yang rusak bukanlah tanaman dilindungi, melainkan tanaman endemik, bunga rawa, yang ada hanya di Rancaupas dan Kamojang.

Baca juga: Event Trail Offroad di Bandung Juga Rusak Hutan Lindung dan Sungai Purba yang Tak Pernah Dijamah

"Itu sebabnya bunga rawa itu punya nilai tersendiri. Itu yang dianggap ada sesuatu yang hilang dan terlanggar," katanya.

Memet mengatakan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan para offroader Bandung Selatan, terkait acara yang kemudian viral karena menimbulkan kerusakan areal sekitar rawa dan diwarnai pembakaran sepeda motor oleh para peserta ini. Ternyata pelaku offroad Bandung Selatan tak tahu menahu.

Meski perizinan untuk acara ini sudah lengkap, menurut Memet ada hal-hal yang dilanggar oleh para peserta, seperti tak boleh membuat jalur baru dan tak boleh merusak alam. 

"Namun, ini terjadi karena  panitia tidak berada di lokasi saat acara berlangsung. Maka proses hukum harus dilanjut, minimal ada efek jera, ada suatu pertanggungjawaban," ujarnya. (lutfi ahmad mauludin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved