Pembunuhan Sekeluarga

Detik-detik Duloh Habisi Istri dan Mertua Wowon dalam Tempo 1 Jam, Wowon Tak Sabar

Wowon yang meminta kepada Duloh untuk membunuh mertua dan istrinya tersebut.

|
Editor: Ravianto
Dok keluarga
Jenazah Siti saat dievakuasi di Kapal Marina Primera, Jumat (12/2/2021). Ia diduga didorong oleh Noneng ke laut atas suruhan Wowon. 

Karena kesal pembunuhan tak kunjung selesai, Wowon pun pergi ke dalam menuntun Wiwin ke dalam kamar dengan alasan akan diperlihatkan trik penggandaan uang. 

Saat itu, sebanyak tiga amplop disimpan menutupi wajah hingga badan Wiwin. Bersamaan dengan itu, Wowon pun memberikan isyarat kepada Duloh untuk membunuh Wiwin layaknya dia membunuh Noneng. 

"Duloh mencekik Wiwin dengan tangan kanan. Tangan kiri membekap hidung dan mulut selama 30 menit," ujarnya. 

Sama dengan ibunya, Wiwin pun juga dikubur di satu lubang yang telah disiapkan itu.

"Duloh menyeret badan korban Wiwin dengan kedua tangan. Duloh dan memasukkan ke dalam lubang yang sama," ujarnya. 

Setelahnya, Wowon mengecek ke dalam untuk memastikan bahwa istri dan mertuanya sudah benar-benar mati dan dikubur. 

Keesokan harinya, Duloh membeli semen dan mengecor kuburan tersebut menggunakan semen.

Untuk informasi, Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat. 

Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin.

Total ada sembilan orang yang tewas yang terdiri dari tujuh orang keluarga yakni Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M. Riswandi, Wiwin Winarti, Noneng, dan Bayu (2).

Sementara dua orang korban tewas lainnya adalah tenaga kerja wanita (TKW) yakni Farida dan Siti Fatimah.

Kasus pembunuhan ini dimulai dengan penipuan yang dilakukan ketiga tersangka dengan modus penggandaan kekayaan melalui supranatural.

Ketiga tersangka mengincar para TKW untuk menguras habis hartanya. Total ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan Wowon cs.

Mereka adalah Hanna, Aslem, Sulastini, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene dan Yeni Nursaada. Selanjutnya Siti Fatimah dan Farida yang tewas dibunuh oleh Wowon cs karena menagih janji penggandaan kekayaan dalam kasus ini.

Wowon menjadi peran penting dalam melakukan penipuan tersebut. Dia berperan sebagai sosok yang dianggap sakral dan sakti bernama Aki Banyu.

Bahkan, kedua tersangka lain Duloh dan Dede tertipu dengan sosok Aki Banyu ini. Keduanya baru mengetahui jika Aki Banyu adalah Wowon setelah kasus ini terungkap.

Atas perbuatannya, mereka pun dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, ancaman pidana paling berat hukuman mati.(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved