Mantan Ajudan Lucky Hakim Kini Ada yang Jadi Lurah, Bupati Indramayu: Anak IPDN Harus Berkarier

Bupati Indramayu, Nina Agustina menjelaskan mengenai kepergian ajudan Lucky Hakim sehingga tidak bekerja lagi bersama sang mantan Bupati.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kompas.com/Alwi
Lucky Hakim dan Nina Agustina. Bupati Indramayu, Nina Agustina menjelaskan mengenai kepergian ajudan Lucky Hakim sehingga tidak bekerja lagi bersama sang mantan Bupati. 

TRIBUNJABAR.ID - Bupati Indramayu, Nina Agustina menjelaskan mengenai kepergian ajudan Lucky Hakim sehingga tidak bekerja lagi bersama sang mantan Bupati.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, polemik sedang terjadi di antara dua pejabat tertinggi di Kabupaten Indramayu.

Pesinetron lawas, Lucky Hakim mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu secara tiba-tiba.

Kabar tersebut mengejutkan warga Indramayu dan berbagai kalangan di media sosial.

Terlebih, Lucky Hakim sempat membuat surat terbuka mengenai polemik ini untuk bisa menghubungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Melalui surat terbuka tersebut disebutkan salah satunya bahwa Lucky Hakim sudah tidak memiliki asisten pribadi atau ajudan yang biasa mendampingi pejabat.

Mengenai hal tersebut, Bupati Indramayu Nina Agustina angkat bicara.

Baca juga: Nasib Ajudan Lucky Hakim yang Lulusan IPDN, Diberi Jabatan Mentereng dari Bupati Indramayu

Menurut putri Mantan Kapolri Da'i Bachtiar itu menyebutkan bahwa ajudan-ajudan yang selama ini menjadi fasilitas Wakil Bupati Indramayu itu merupakan PNS yang kinerjanya bisa dipantau.

"Mas Lucky ini mempunyai sopir pribadi bawaan, kalau yang lainnya karena mereka PNS kita mempunyai aplikasi bernama Kerjaku untuk memantau kinerja para PNS," tutur Nina Agustina dikutip dari tayangan YouTube wawancara eksklusif Tribunnews pada Senin (20/2/2023).

"Di sini jika mereka tidak mengisi karena Pak Lucky tidak hadir di tempat, apa yang diisi mereka juga bingung," sambungnya.

Nina menyebut itu menjadi alasannya menarik salah satu ajudan yang mendampingi Lucky Hakim.

Nina mengatakan bahwa mantan ajudan tersebut kini sudah menjadi lurah.

"Yang satu ajudannya kami tarik, karena kan anak IPDN ini ia harus berkarier. Akhirnya kami jadikan lurah," tutur Nina Agustina.

Selain itu, Nina Agustina juga menanggapi terkait tidak adanya penjagaan Satpol PP di kediaman dinas Lucky Hakim.

"Karena pas menjaga rumah juga tidak ada Pak Lucky-nya dan kita masih butuh Pol PP di lapangan," kata Nina Agustina.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved