Nasib Ajudan Lucky Hakim yang Lulusan IPDN, Diberi Jabatan Mentereng dari Bupati Indramayu

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Nasib ajudan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mujur setelah ditarik dari tugas ajudan.

Pria yang lulusan IPDN itu semula bekerja untuk Lucky Hakim.

Karena seperti tak bekerja, padahal dia adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berstatus PNS, ditarik dan dipekerjakan di tempat lain.

Bupati Indramayu Nina Agustina dalam Wawancara Eksklusif bersama Tribunnews (grup Tribunjabar.id), menceritakan alasan penarikan ajudan Lucky Hakim dan pekerjaan barunya.

"Ajuan ini adalah ASN dan kami punya aplikasi Kerjaku untuk mengukur kinerja ASN. Karena dia tidak dipakai oleh Lucky Hakim, maka kami tarik," jelas Nina Agustina ketika ditanya Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dalam wawancara eksklufi, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Sudah Dengarkan Curhatan Wabup Indramayu Lucky Hakim, Selanjutnya Jumpai Nina Agustina

Lalu apa pekerjaan mantan ajudan Lucky Hakim yang lulusan IPDN itu?

Menurut Bupati Nina Agustina, sang ajudan kini ditugaskan mejadi lurah.

Pekerjaan ini dianggap pas agar sang ajudan bisa meniti kariernya di birokrasi.

Sementara Satpol PP yang semula bertugas menjaga di rumah dinas Wakil Bupati Indramayu, ditarik dan ditugaskan di tempat lain.

Alasan penarikan itu karena selama ini tugas penjagaan tidak efektif karena rumah dinas jarang ditempati Lucky Hakim.

Sebagai informasi, Lucky Hakim memutuskan mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Surat pengunduran diri sudah disampaikan langsung ke DPRD Indramayu dan ditembuskan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kementerian Dalam Negeri.

Di media sosial Instagram, Lucky Hakim mengatakan tidak nyaman dengan jabatannya sebagai wakil bupati karena tidak bekerja.

Dia juga mengatakan tidak memiliki ajudan dan Satpol PP yang menjaga rumah dinasnya.

Bakan untuk menghubungi Ridwan Kamil pun dia membuat surat terbuka untuk bisa bertemu melalui video yang diunggah di Instagram.