Goverment Talk
Kemacetan Parah Menuju Kawasan Masjid Al Jabbar, Dishub: Kami Telah Membuat Beberapa Rekayasa
Masjid Raya Al Jabbar telah diresmikan pada tahun 2022. Namun, dibangunnya masjid raya ini menyebabkan kemacetan yang saat ini menjadi permasalahan.
Penulis: Magang Tribunjabar | Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Sejak diresmikannya Masjid Raya Al Jabbar pada tahun 2022, tak hanya sukacita masyarakat saja yang tercipta, tetapi ada dampak lain yang lebih signifikan, yaitu kemacetan di sekitar Masjid Raya Al Jabbar.
Saat ini Masjid Raya Al Jabar menjadi salah satu ikon Masjid Raya Jawa Barat yang selain bisa digunakan sebagai tempat ibadah sekaligus wisata religi.
Namun, sebenarnya yang terjadi malah menyebabkan kemacetan di sekitar wilayah Masjid Raya Al Jabbar tepatnya di daerah Gedebage.
Dalam hal ini, Dinas Pehubungan Provinsi Jawa Barat telah melakukan berbagai upaya dalam melerai kemacetan yang saat ini menjadi keluhan masyarakat terutama warga lokal yang tinggal disekitar Masjid Raya Al Jabbar.
Baca juga: Parkir Warga dan PKL Merebak di Masjid Raya Al Jabbar, Ini Kata Pengamat Ekonomi Acuviarta Kartabi
Dulu pada saat masih dalam proses perencanaan pembangun Masjid Raya Al Jabbar ini, pemerintah provinsi telah merencanakan aksesibilitasnya terlebih dahulu yang dapat diakses dari berbagai jalur, mulai dari tol, jalan Gedebage dan Cimincrang, hingga jalur kereta api.
Namun disayangkan akses-akses yang sudah direncanakan tersebut belum sempat terealisasikan tetapi fasilitas Masjid Raya Al Jabbar sudah dapat digunakan oleh masyarakat umum, sehingga menyebabkan kondisi akses jalan yang macet.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Koswara Hanafi selaku Kadis Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Agus Pribadi selaku Kabid Dishub Jawa Barat pada program Government Talk Tribun Jabar, Senin (13/2/2023).
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat merupakan perangkat daerah yang memiliki tugas mengurusi urusan transportasi.
Pada saat proses perizinan dalam pembangunan Masjid Raya Al Jabbar ini terdapat analisis dampak lalu lintas yang dikeluarkan oleh Pemkot Bandung.
Dalam menanggulangi kemacetan yang terjadi disekitar wilayah Masji Raya Al Jabbar ini, Dishub mencarikan sebuah solusi secara terintegrasi dan komprehensif.
Masalah yang pertama adalah mengenai jumlah pengunjung yang datang selalu melonjak setiap harinya karena antusiasme masyarakat terhadap Masjid Raya Al Jabbar yang masih tinggi.
Kedua mengenai masalah sosial berupa keramaian yang terjadi di sekitar area masjid seperti banyaknya pedagang kaki lima yang menjadi salah satu penyebab kecametan.
Ketiga mengenai prasarana jalan yang hingga saat ini masih sangat terbatas dan yang keempat, yaitu mengenai sumber daya manusianya.
Dishub Provinsi Jawa Barat pun sudah melakukan beberapa kali rekayasa jalan menuju Masjid Raya Al Jabbar ini.
Rekayasa skenario akses jalan yang pertama yaitu melalui Jalan Cimincrang kemudian keluar melalui akses Summarecon.
Innalillahi Balita 2,5 Tahun Korban Majelis Ambruk di Bogor Meninggal, Sempat Dijenguk Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Aksi Unik Pengantin Baru di Garut, Tanam Pohon di Lahan Kritis Bekas Tambang, Ternyata Ini Sebabnya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Minibus Pengirim Paket dan Motor Terjun ke Jurang di Rancakalong Sumedang |
![]() |
---|
Prakiraan Pemain Persib Bandung, Ini Sosok Baru yang Berpeluang Main Sejak Menit Pertama |
![]() |
---|
Sosok Dave Laksono Anggota DPR RI yang Disindir Ferry Irwandi Soal Dirinya Dipolisikan Jenderal TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.