Aksi Unik Pengantin Baru di Garut, Tanam Pohon di Lahan Kritis Bekas Tambang, Ternyata Ini Sebabnya

Sebanyak 10 pasangan pengantin baru menanam pohon di kawan lahan kritis bekas tambang pasir, kawasan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI 
PENGANTIN TANAM POHON - Pasangan pengantin baru di Garut melaksanakan penanaman pohon di kawasan reklamasi tambang pasir di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025) sore. Aksi ini digagas oleh Kementerian Agama RI sebagai anjuran bagi pengantin baru untuk menanam pohon.  

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sebanyak 10 pasangan pengantin baru menanam pohon di kawan lahan kritis bekas tambang pasir di kawasan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Aksi penanaman pohon dilakukan di kawasan reklamasi tambang pasir Kecamatan Leles, Kamis (11/9/2025) sore.

Di sudut-sudut reklamasi tambang, para calon pengantin baru itu menaruh harapan besar. 

Pernikahan mereka bukan hanya awal perjalanan rumah tangga, tapi juga awal tumbuhnya kehidupan baru di tanah yang dulu gersang.

Aksi ini digagas oleh Kementerian Agama RI sebagai anjuran bagi pengantin baru untuk menanam pohon. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Jawa Barat, Dudu Rohman, mengatakan penanaman pohon serentak sebagai anjuran bagi calon pengantin baru di Garut ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan.

Baca juga: Tiket Persib Bandung vs Persebaya Sudah Terjual 20 Ribu Lembar, Adhi: Antusias Bobotoh Luar Biasa

"Ini pilot projek dilakukan pertama di Garut arahan dari Bapak Menteri yang merupakan bagian dari Asta Protas, Kementerian Agama," kata Dudu.

Ia menuturkan penanaman pohon dilakukan di lahan milik CV Bumi Pasirmakmur yang sebelumnya sudah menjalin komunikasi kerjasama dengan Kemenag.

Harapannya, pohon-pohon yang ditanam para pengantin baru itu kelak tumbuh subur, menguatkan tanah yang rapuh, dan memberi kehidupan bagi sekitar. 

"Seperti halnya rumah tangga yang mereka bangun, pohon-pohon itu diharapkan menjadi simbol kesetiaan, keteguhan, dan sumber kebaikan yang terus diwariskan kepada generasi mendatang," ungkapnya.

Pemilik lahan reklamasi, Dudung Sudiana mengatakan lahan yang nantinya akan ditanami oleh pengantin baru itu memiliki luas 2,8 hektare.

"Butuh waktu lima bulan untuk mengembalikan tanah ke singkapan awal, semoga program ini membawa banyak manfaat dan mempercepat pemulihan," ungkapnya. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved