Breaking News

Gempa Turki

Pelajar Asal Cianjur di Turki Sebut Ada 3 Pelajar yang Alami Luka-luka Akibat Gempa Bumi di Turki

Seorang pelajar asal Kabupaten Cianjur yang berada di Provinsi Bartin, Kota Bartin, Turki menyebutkan ada tiga WNI mengalami luka-luka akibat gempa

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
Istimewa/Muhamad Hauzan Syafieq (WNI)
Sejumlah petugas kebencanaan Turki melakukan evakuasi terhadap korban gempa bumi 7,8 magnitudo, Selasa (7/2/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Seorang pelajar asal Kabupaten Cianjur yang berada di Provinsi Bartin, Kota Bartin, Turki menyebutkan ada tiga orang warga negara Indoensia (WNI) mengalami luka-luka akibat terdampak gempa 7,8 magnitudo.

Pelajar di Turki tersebut bernama Muhamad Hauzan Syafieq (18) yang merupakan warga asal Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.

Hauzan mengisahkan, saat pertama gempa bumi terjadi magnitudo 7,8, ia tidak merasakan guncangan gempa bumi yang sangat kuat itu.

Karena ia berada jauh dari titik gempa bumi di Turki tersebut.

"Lokasi tempat saya tinggi dengan titik gempa bumi terjadi itu jaraknya sejauh 629 kilomter. Jadi gempanya tidak terasa, dan ketika itu saya sedang tidur," ucapnya.

Baca juga: UPDATE GEMPA TURKI-SURIAH, Jumlah Korban Tewas Jadi 5.000 Orang, WHO Khawatir Korban di Perbatasan

Menurut Hauzan, gempa bumi besar dengan magnitudo 7,8 tersebut berdampak terdampak terhadap 10 kota, di antaranya Gaziantep, Kahramanmaraş , Malatya, Hatay, Osmaniye, Diyarbakır, Adiyaman, dan Sanilurfa.

"Dari 10 kota yang terdampak gempa bumi tersebut, terdapat 500 WNI yang terdampak gempa bumi, dan terdapat tiga pelajar asal Indonesia yang mengalami luka-luka," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari forum pelajar Indonesia, ketiga pelajar yang mengalami luka-luka akibat terdampak gempa bumi sudah mendapatkan penanganan medis.

"Sedangkan untuk pelajar atau WNI asal Cianjur sejuah ini tidak ada yang terdampak, karena mereka tinggalnya jauh dari titik gempa bumi," ucap Hauzan.

Dia mengatakan, perkembangan kondisi wilayah yang terdampak gempa bumi saat ini pemerintah Turki sudah mengerahkan ribuan petugas penanganan kebencanan untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan.

Baca juga: 3 WNI Luka-luka Jadi Korban Gempa Turki 7,8 M, Ratusan WNI Lainnya Terdampak Tinggalkan Apartemen

"Sejumlah petugas kebencaaan dari pemerintah setempat tersebut diberikan waktu selama 72 jam untuk bisa mengevakuasi beberapa korban yang terjebak di reruntuhan bangunan," kata dia.

Hauzan menambahkan, berdasarkan informasi dari media massa di Turki dampak gempa bumi tersebut diperkirakan sudah mencapai 33.381 korban jiwa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved