Normalisasi Sungai Cimande di Cimanggung Sumedang Belum Ada Titik Terang, Warga Dihantui Banjir

Saat ini, yang bisa dilakukan adalah normalisasi dengan cara mengeruk sedimentasi sungai. Namun, Pemkab Sumedang juga tidak mampu berbuat banyak

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
kiki andriana/tribun jabar
Pemukiman penduduk di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang diterjang banjir akibat luapan Sungai Cimande, Sabtu (17/12/2022) petang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sungai Cimande di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, seringkali meluap tatkala hujan deras.

Situasi ini menyababkan rumah-rumah penduduk di sejumlah Desa seperti Desa Sindanggaglih, Desa Cihanjuang, dan Desa Sukadana terkena banjir.

Banjir selalu datang setiap tahun. Keadaan ini berlangsung puluhan tahun dan tak ada solusi yang benar-benar jitu berdampak jangka panjang.

Saat ini, yang bisa dilakukan adalah normalisasi dengan cara mengeruk sedimentasi sungai. Namun, Pemerintah Kabuaten Sumedang juga tidak mampu berbuat banyak. Rencana normalisasi tak ada titik terang.

"Itu kan ritual tahunan. Kami meminta ke teman-teman di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) agar ada langkah cepat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman kepada TribunJabar.id, di Sumedang, Senin (6/2/2023).

Baca juga: 3 Minggu Usai Banjir Bandang di Sawahdadap Sumedang, Normalisasi Sungai Cisurupan Capai 70 Persen

Sekda mengatakan, peralatan berat milik Pemkab Sumedang dapat digunakan untuk normalisasi. Namun alangkah lebih efektif jika normalisasi menggunakan peralatan lebih lengkap milik BBWS.

"Mungkin nanti kami ingatkan kembali ke teman-teman BBWS," kata Sekda.

Di samping menunggu normalisasi, Sekda memperingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Juga tidak membuat bangunan di bantaran sungai yang bisa mempersempit sungai itu.

"Masyarakatnya jangan buang sampah, jangan membangun sembarangan seperti seperti di Sawah Dapap (yang baru-baru ini disapu banjir bandang), masyarakat harus tertib dan proaktif," katanya.

Datang surat pembaca ke Tribun Jabar edisi Kamis (2/2/2023). Surat pembaca dari seorang warga bernama Yulia itu menyebutkan bahwa para pemimpin sebaiknya mundur dari jabatannya jika tak bisa mengatasi banjir.

"Kades Cihanjuang, Camat Cimanggung, dan Bupati Sumedang kalau tidak dapat juga menangani banjir, lebih mulia berhenti saja menjabat. Banjir bertahun-tahun tak ada solusi," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved