UPDATE Keracunan MBG di Sumedang, Korban Capai 105 Orang, 80 Korban Masih Dirawat di 4 Puskesmas

aporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Jumlah siswa yang menjadi korban keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus bertambah. 

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jabar.id dari Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Kamis (25/9/2025) pukul 22.00, total korban keracunan mencapai 105 orang

"Dari tiga sekolah ada 105 siswa menjadi korban keracunan. 50 orang di antaranya masih dirawat di Puskesmas Ujungjaya, 26 orang di Puskesmas Tomo, 3 Orang di Puskesmas Cisitu, 1 orang dirawat di Puskesmas Cimalaka, dan 25 orang sudah diperbolehkan pulang," kata Dony kepada TribunJabar.id.

Baca juga: Kronologi Puluhan Siswa di Sumedang Keracunan usai Santap MBG, Dapat Menu Nasi Ayam Woku

Selain mengunjungi para korban yang masih terbaring di ruang rawat Puskesmas Ujungjaya, Dony juga memastikan agar ada antisipiasi jika, nauzubillah, terjadi lonjakan pasien. 

"Dengan pelayanan yang prima dan kami terus menyiapkan alternatif lain ketika pasien semakin banyak,"

"Kami upayakan supaya nyaman berada di tempat perawatan atau puskesmas. Ada yang di Ujungjaya, Tomo, dan Cimalaka,"

"Kami kerja terus bagaiman pasien nyaman, tenaga medis tersedia, obat tersedia dan ambulans siaga. Juga nyaman bagi para penunggunya," kata Dony. 

Dia menyadari bahwa ruangan puskesmas terbatas sehingga ada yang dirawat di selasar ruangan puskesmas itu. Namun, pelayanan medisnya tetap sama sebagai piroritas. 

"Kami terbatas tempat puskesmas, konsekuensi di lorong dan sebagainya," katanya. 

Ratusan siswa di Kabupaten Sumedang keracunan makanan. Diduga, keracunan ini akibat menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Tercatat, mereka adalah siswa di tiga sekolah setingkat SMA di Sumedang keracunan.

Kasus keracunan ini terjadi di tiga sekolah, yaitu SMK Win Ujungjaya, SMK Rimba Bahari Situraja, dan SMA 1 Tomo. 

Baca juga: Keracunan MBG di Cianjur, 34 Murid dan 1 Guru Alami Sakit, 1 Dirawat di Puskesmas

"Kami evaluasi, SPPG yang di Ujungjaya disetop dulu," kata Bupati Dony.