Cak Imin Usulkan Jabatan Gubernur Dihapus, Ridwan Kamil: Tanya kepada Rakyat Satu-Satu

Menanggapi usulan Cak Imin itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pemilihan kepala daerah adalah kehendak rakyat.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan menanggapi usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar soal pemilihan gubernur di Indonesia ditiadakan, lalu jabatan gubernur dihapus. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan pemilihan gubernur di Indonesia ditiadakan, lalu jabatan gubernur dihapus.

Menanggapi usulan Cak Imin itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pemilihan kepala daerah adalah kehendak rakyat.

"Republik ini dibangun atas dasar kesepakatan. Lahirnya institusi presiden, partai, kegubernuran, kewalikotaan, kebupatian, itu adalah kesepakatan rakyat," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (3/2/2023).

"Jadi kesimpulananya, kalau mau ada perubahan-perubahan, harus bertanya dengan arif bijaksana kepada rakyat."

Baca juga: Ridwan Kamil Langsung Jawab Keluhan Peserta Petani Milenial Tanaman Hias

Ia mengatakan belum tentu pemikiran elite negeri seperti Muhaimin Iskandar sejalan dengan yang menjadi keinginan rakyat.

Begitu juga mengenai jabatan gubernur di negeri demokrasi ini.

"Kalau mau bertanya apa manfaat Gubernur Jawa Barat misalkan, silakan tanyakan ke rakyat Jawa Barat," katanya.

Ia mengatakan rakyat Jabar akan menjawab bahwa program-program pemerintah provinsi dapat dijalankan dengan baik.

Begitu pun penghargaan dari pemerintah dan berbagai lembaga yang mencapai 480 penghargaan menjadi bukti perubahan kebermanfaatan Gubernur.

"Jadi bijaknya tanya kepada rakyat. Bentuknya bisa referendum menanya rakyat satu-satu, dan kalau hasilnya rakyatnya berkehendak beda, kita hormati," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved