Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti Masih Terhambat, Pengelola Perpanjang Jam Operasional

Jam operasional pembuangan sampah kini diperpanjang dari pukul 03.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Alat berat buldozer untuk meratakan gunungan sampah dan memperbaiki kondisi jalan untuk mengurangi antrean truk di TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (19/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pengelola TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memperpanjang jam operasional karena hingga saat ini pembuangan sampah masih terhambat akibat jalan ambles dan alat berat kembali rusak.

Akibat masalah itu, truk pengangkut sampah dari wilayah Bandung Raya masih mengantre, bahkan sopir pun harus menginap di TPA, sehingga pembuangan sampah sejak akhir Desember 2022 lalu tidak normal seperti biasanya.

Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan, jam operasional pembuangan sampah yang awalnya mulai pukul 05.00 WIB sampai 18.00 WIB, kini diperpanjang dari pukul 03.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

"Penerapan jam operasional yang diperpanjang itu sudah kita lakukan sejak satu pekan lalu sesuai arahan dari DLH Jabar untuk mengatasi antrean truk sampah," ujar Riswanto saat dihubungi, Rabu (1/2/2023).

Ia mengatakan, perpanjangan jam operasional tersebut dilakukan karena hingga saat ini antrean truk sampah masih terjadi, namun dengan cara seperti itu antrean truk tidak parah seperti beberapa pekan sebelumnya.

"Dengan perpanjangan jam operasional itu, antrean truk sampah jadi berkurang dan bisa mempercepat proses pembuangan sampah. Tapi memang masih ada antrean sekitar 1 kilometeran," kata Riswanto.

Kendati demikian, Riswanto mengakui, hingga saat ini pembuangan sampah belum normal sepenuhnya karena akses menuju landasan atau area pembuangan masih ambles akibat diguyur hujan deras.

"Iya masih ambles, tapi karena sekarang sudah kemarau, jadi sedikit-sedikit jalannya sudah bisa dilalui oleh truk. Kalau kemarin waktu musim hujan sulit karena jalannya ambles dan berlumpur," ucapnya.

Faktor lainnya yang menghambat pembuangan sampah tersebut, kata dia, karena hingga saat ini alat berat yang beroperasi kembali berkurang akibat ada satu unit ekskavator yang mengalami kerusakan dan perlu segera diperbaiki.

"Sebelumnya ada 7 unit yang jalan, 4 ekskavator, terus 2 buldozer, sama 1 compactor landfill. Sekarang hanya 5, jadi cuma 2 buldozer dan 3 ekskavator karena 1 ekskavator sama compactor landfill rusak," kata Riswanto.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved