Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti Masih Terhambat, Pengelola Perpanjang Jam Operasional
Jam operasional pembuangan sampah kini diperpanjang dari pukul 03.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pengelola TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memperpanjang jam operasional karena hingga saat ini pembuangan sampah masih terhambat akibat jalan ambles dan alat berat kembali rusak.
Akibat masalah itu, truk pengangkut sampah dari wilayah Bandung Raya masih mengantre, bahkan sopir pun harus menginap di TPA, sehingga pembuangan sampah sejak akhir Desember 2022 lalu tidak normal seperti biasanya.
Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan, jam operasional pembuangan sampah yang awalnya mulai pukul 05.00 WIB sampai 18.00 WIB, kini diperpanjang dari pukul 03.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
"Penerapan jam operasional yang diperpanjang itu sudah kita lakukan sejak satu pekan lalu sesuai arahan dari DLH Jabar untuk mengatasi antrean truk sampah," ujar Riswanto saat dihubungi, Rabu (1/2/2023).
Ia mengatakan, perpanjangan jam operasional tersebut dilakukan karena hingga saat ini antrean truk sampah masih terjadi, namun dengan cara seperti itu antrean truk tidak parah seperti beberapa pekan sebelumnya.
"Dengan perpanjangan jam operasional itu, antrean truk sampah jadi berkurang dan bisa mempercepat proses pembuangan sampah. Tapi memang masih ada antrean sekitar 1 kilometeran," kata Riswanto.
Kendati demikian, Riswanto mengakui, hingga saat ini pembuangan sampah belum normal sepenuhnya karena akses menuju landasan atau area pembuangan masih ambles akibat diguyur hujan deras.
"Iya masih ambles, tapi karena sekarang sudah kemarau, jadi sedikit-sedikit jalannya sudah bisa dilalui oleh truk. Kalau kemarin waktu musim hujan sulit karena jalannya ambles dan berlumpur," ucapnya.
Faktor lainnya yang menghambat pembuangan sampah tersebut, kata dia, karena hingga saat ini alat berat yang beroperasi kembali berkurang akibat ada satu unit ekskavator yang mengalami kerusakan dan perlu segera diperbaiki.
"Sebelumnya ada 7 unit yang jalan, 4 ekskavator, terus 2 buldozer, sama 1 compactor landfill. Sekarang hanya 5, jadi cuma 2 buldozer dan 3 ekskavator karena 1 ekskavator sama compactor landfill rusak," kata Riswanto.
Pemkot Bandung Tetap Andalkan Insinerator untuk Atasi Masalah Sampah Meski Dilarang KLH |
![]() |
---|
Cimahi Krisis Sampah: Truk Sampah Putar Balik dari TPA Sarimukti, Kuota Habis Akibat Perubahan Skema |
![]() |
---|
Imbas Skema Ritase jadi Tonase TPA Sarimukti, Truk-truk Sampah dari Cimahi Dipaksa Putar Balik |
![]() |
---|
8 Hari Tak Dibuang ke Sarimukti karena Habis Kuota, Masalah Sampah Bikin Bandung Barat Putar Otak |
![]() |
---|
TPAS Sarimukti Libur Hari Minggu, Pengurangan Pembuangan Sampah dari Kota Bandung Makin Parah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.