Imbas Skema Ritase jadi Tonase TPA Sarimukti, Truk-truk Sampah dari Cimahi Dipaksa Putar Balik

Skema ritase menjadi tonase dalam pembuangan sampah ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat (KBB) berimbas ke Kota Cimahi.

muhamad syarif abdussalam/tribun jabar
TPAS SARIMUKTI - Skema ritase menjadi tonase dalam pembuangan sampah ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat (KBB) berimbas ke Kota Cimahi. 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Skema ritase menjadi tonase dalam pembuangan sampah ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat (KBB) berimbas ke Kota Cimahi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, pembuangan sampah dari Cimahi ke TPA Sarimukti mencapai 17 rit per hari sebelum keluarnya Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Nomor: 6174/PBLS.04/DLH pada awal bulan Agustus 2025. 

Setelah keluar SE tersebut, pembuangan sampah tak lagi menggunakan skema ritase, tapi tonase. Dimana, Kota Cimahi mendapatkan jatah pembuangan sampah harian sebesar 119,16 ton.

Baca juga: 8 Hari Tak Dibuang ke Sarimukti karena Habis Kuota, Masalah Sampah Bikin Bandung Barat Putar Otak

"Memang jadi chaos itu semenjak adanya timbangan. Ketika masih pakai ritase kami kan dapat 17 rit per hari, sekarang kalau dirata-ratakan hanya 13-14 rit karena harus menyesuaikan dengan jatah tonase harian," kata wanita yang kerap disapa Rini, Jumat (3/10/2025).

Rini mengungkapkan, kuota pembuangan sampah ke TPA Sarimukti akan dievaluasi setiap dua minggu. Jika kuota yang dimiliki telah habis, maka truk-truk pengangkut sampah dilarang melakukan pembuangan.

"Beberapa kali truk kami harus putar balik karena kuotanya habis," ungkapnya.

Rini tak menampik jika perubahan ritase ke tonase berdampak pada berkurangnya volume pengangkutan sampah di TPS-TPS Kota Cimahi.

"Iya memang ada beberapa penumpukan, tidak bisa dihindari. Ini kan ada konversi dari ritase menjadi tonase yang berdampak terhadap sampah yang dibuang dari Kota Cimahi," ujarnya.

Rini menambahkan, produksi sampah di Kota Cimahi berkisar di 230 sampai 250 ton per hari. Jumlah itu tak sepadan dengan kuota ke TPA Sarimukti.

Pemkot Cimahi terus menggalakkan sosialisasi dan edukasi untuk menekan produksi sampah. Selain itu, warga juga ditekankan untuk melakukan pemilahan sampah, minimal berbasis organik dan anorganik.

Baca juga: TPAS Sarimukti Libur Hari Minggu, Pengurangan Pembuangan Sampah dari Kota Bandung Makin Parah

"Kepada masyarakat ayo bareng-bareng pilah sampah. Konsep itu setidaknya akan membantu kami dalam mengelola sampah ini," tandasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved