Ratusan TKI Bermasalah Dipulangkan, Paling Banyak dari Timur Tengah, Banyak yang Tinggal Nama
Menurutnya, para pekerja migran itu didominasi dari Kabupaten Indramayu dengan 55 orang, disusul Kabupaten Karawang, Sukabumi, dan Subang.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) dari berbagai daerah di Jawa Barat, dipulangkan ke daerah asalnya karena sejumlah masalah.
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat, Kombes Pol Erwin Rachmat mengatakan, sepanjang 2022 total ada 273 PMI Bermasalah yang berhasil dipulangkan.
"Kepulangan artinya dia (PMI) ada masalah,” ujar Erwin Rachmat, saat ditemui di kantornya, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (30/1/2023).
Baca juga: Mengenal Sistem Kafalah di Tanah Arab, Jadi Jerat TKI Sulit Pulang, Pemerintah Tak Bisa Ikut Campur
Menurutnya, para pekerja migran itu didominasi dari Kabupaten Indramayu dengan 55 orang, disusul Kabupaten Karawang, Sukabumi, dan Subang.
Adapun masalah yang dialami para PMI itu, kata dia, rata-tata karena dokumen yang tidak lengkap, gaji tidak dibayar dan penganiayaan.
"Dokumen tidak lengkap itu persentase 8,68 persen atau 96 PMI, kemudian 86 PMI gajinya tidak dibayar, 40 PMI sakit, penganiayaan 10 PMI dan lain-lain ada 314 PMI atau 28,3 persen," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memulangkan PMI yang meninggal dunia. Total, BP3MI Jabar sudah memfasilitasi 106 warga Jabar yang dipulangkan ke Indonesia karena meninggal dunia.
"Jenazah yang kami fasilitasi ada 106 khusus warga Jabar dan ini menjadi perhatian kami, karena banyak sekali warga Jabar yang pulang dari luar negeri ini meninggal dunia," ucapnya.
Tahun ini, kata dia, negara Timur Tengah masih mendominasi. Pihaknya pun mengaku paling banyak memulangkan PMI yang bermasalah dari negara-negata timur tengah.
Baca juga: Bejat! Ditinggal Istri Jadi TKI, Ayah di Garut Rudapaksa Anak Kandung Sendiri, Korban Masih SMP
"Paling banyak negara penempatan di Saudi dan Timur Tengah dengan persentase 52 persen, disusul Jepang 13 persen, Malaysia 9 persen, Uni Emirates Arab 5 persen, Irak 4 persen, Dubai ada 3 PMI, dan Inggris Singapura ada 2 PMI," katanya.
Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Jawa Barat
Arab Saudi
Kombes Pol Erwin Rachmat
Kabupaten Indramayu
meninggal dunia
| Gebrakan Baru Dedi Mulyadi Sepakati Tak Penjara Pelaku Kejahatan yang Dipidana di Bawah 5 Tahun |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Jawab Keluhan Kontraktor Kesulitan Bahan Baku Dampak Penutupan Tambang di Bogor |
|
|---|
| Komisi V DPRD Jabar Tinjau SMAN Rancakalong Pasca Gempa 2023 |
|
|---|
| Tunjangan ASN dan PPPK Pemprov Jabar Akan Dipotong Jika Memanfaatkan WFH untuk Liburan |
|
|---|
| Bocah 6 Tahun yang Hanyut di Sungai Kertajati Majalengka Ditemukan 500 Meter dari Titik Awal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.