Wawancara Khusus Ketua PWNU Jabar, NU Tak Hanya Bicara Nasional Tetapi Dunia

MESKI bukan partai politik, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran sangat penting dalam percaturan perpolitikan di Indonesia.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Dok. Tribunjabar.id
Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad (tengah) bersama News Manager Tribun Jabar, Oktora Veriarawan (kiri) dan Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono di Kantor PWNU Jabar, Jalan Galunggung, Kota Bandung, Rabu (25/1/2023). 

MESKI bukan partai politik, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran sangat penting dalam percaturan perpolitikan di Indonesia.

Termasuk saat nanti dilaksanakan Pemily Serentak pada 2024.

Mengenai Pemilu, NU memiliki memiliki pandangan dan prinsipnya sendiri.

Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jabar, KH Juhadi Muhammad, mengatakan NU, termasuk di Jabar, akan berjalan bersama dengan semua partai politik.

Berikut lanjutan wawancara khusus Tribun Jabar dengan KH Juhadi di Kantor PWNU, Jalan Galunggung, Kota Bandung, belum lama ini:

Tepat 7 Februari nanti, NU berusia 100 tahun. Apa harapan Kiai untuk NU di usianya yang menjelang seabad ini?

Selama ini kiprah NU dalam membangun kemaslahatan umat Indonesia sungguh luar biasa, sehingga bisa melewati usia 100 tahun.

Semoga ke depannya NU tak hanya berbicara di nasional melainkan di dunia.

Itulah mengapa tema yang diambil di Harlah Satu Abad ini ialah 'merawat jagat membangun peradaban'.

Tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai. Bagaimana NU melihat politik di Indonesia?

Kami di NU melihat politik Indonesia itu politik kebangsaan dan tak bicara soal politik praktis.

Apalagi, sejak awal Ketum PBNU telah menyampaikan bahwa NU berjalan bersama dengan semua partai politik.

Sebab, semua parpol itu ada kader NU, hingga di DPR banyak kader NU.

Baca juga: Wawancara Khusus Bersama Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad Soal Politik Tahun 2024

Kader NU kan banyak juga di Jabar, adakah yang muncul untuk politik 2024 nanti di Jabar?

Jika berbicara di tingkat struktural, sampai hari ini di PWNU belum terlihat kecuali ada yang mencalonkan di DPD RI, yakni sekretaris NU.

Sebenarnya boleh-boleh saja untuk mencalonkan di DPR dan DPD, kecuali jabatan ketua.

Lalu, bagaimana di tingkat nasional, apakah sudah ada bisik-bisik?

Belum ada.

Baca juga: Ditanya Soal Politik pada Pemilu 2024, Begini Jawaban Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad

Apakah tokoh politik NU harus muncul di permukaan?

Kader NU itu kan banyak dan mungkin banyak potensinya juga.

Secara struktural kami mendorong kader mempunyai potensi berkiprah politik di mana saja.

Intinya, kami sifatnya mendorong dan enggak akan terjun langsung parpol.

Sebab, Ketum PBNU telah berpesan untuk tak boleh membawa-bawa NU.

Terakhir, Adakah pesan yang disampaikan kepada massa NU?

Ya, mudah-mudahan mulai 30 Januari 2023-7 Februari 2023 bersama-sama dengan PWNU dan PCNU, ponpes, hingga lembaga pendidikan di bawah naungan NU, serta DKM atau takmir masjid naungan NU untuk bersama-sama istigasah agar bangsa dan negara bisa selamat dari musibah, dan lainnya terutama perpecahan.

Semoga tetap utuh dan menjadi maju juga berjaya. (m nandri prilatama)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved