Apip Tak Tega Lihat Anak Kembarnya, Ibu di Pangandaran Belum Juga Pulang Setelah 12 Hari Menghilang

Tangis anak kembar di Pangandaran terus terdengar. Dia menanyakan ibunya yang sudah beberapa hari tak menemuinya.

Penulis: Padna | Editor: Giri
Istimewa
Ita Rosita, perempuan yang meninggalkan suami dan lima anaknya di Pangandaran. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Tangis anak kembar di Pangandaran terus terdengar. Dia menanyakan ibunya yang sudah beberapa hari tak menemuinya.

Ibunya pergi tanpa kabar dan tak diketahui berada di mana.

Kondisi tersebut membuat ayah dua anak kembar itu merasa sedih. Dia khawatir dengan kesehatan kedua anak kembarnya.

Berbagai upaya dilakukan sang suami, agar istrinya segera pulang dan berkumpul bersama keluarga.

Peristiwa istri yang juga ibu meninggalkan suami dan anaknya terjadi di RT 02/04 Blok Cicaruy, Dusun Nagrak, Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Ita Rosita (38) sudah 12 hari meninggalkan rumah. Dia tak pamit juga tidak memberi kabar.

Baca juga: Setelah Dilantik dan Disumpah Ratusan PPS Dijemur di Pantai Pangandaran, Pastikan Kesehatan Fisiknya

Selain suaminya bernama Apip, Ita meninggalkan lima anaknya. Dua di antaranya putri kembarnya yang kini berusia dua tahun.

Apip mengatakan, saat ini kondisi putri kembarnya sering menangis menanyakan ibunya.

Apip bersama dua buah hatinya yang kembar. Anaknya selalu menangis menanyakan ibunya.
Apip bersama dua buah hatinya yang kembar. Anaknya selalu menangis menanyakan ibunya. (Istimewa)

Bahkan, anak kembar tersebut tiga hari ke terakhir sempat sakit. 

"Setiap hari, si kembar (Salma dan Salwa) suka mencari dan menanyakan ibunya sambil menangis. Soalnya kan masih kecil," ucap Apip kepada wartawan melalui WhatsApp, Kamis (26/1/2023) pagi.

Apip mengaku masih mengalami beban mental semenjak istrinya pergi dari rumahnya. 

Baca juga: Ibu Cantik di Pangandaran Ini Sudah 10 Hari Dinyatakan Hilang, Anak Kembarnya Menangis Terus

"Kadang, sehari saya enggak makan kepikiran istri saya. Ditambah melihat si kembar suka nangis nanyain ibunya," ucapnya.

Selain melapor ke polisi, Apip sudah berupaya meminta bantuan kepada rekan-rekanya yang berada di luar daerah Pangandaran.

Bahkan, dia mengaku sudah menanyakan kepada orang pintar supaya istrinya cepat kembali ke rumah dan berkumpul bersama keluarganya.

"Informasi, katanya ada di Bogor tapi enggak tahu. Ya, mudah-mudahan sadar dan cepat pulang," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved