Miris, Janda Tua di Pangandaran Hidup di Gubuk Tanpa Listrik Tanpa Air, Kadang Ada yang Ngasih Beras

Seorang janda berusia 71 tahun di Kabupaten Pangandaran, harus bertahan hidup di gubuk bambu beralas tanah tanpa ada lampu listrik dan tanpa air

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/PADNA
Atmi, janda berusia 71 tahun di Dusun Sindangherang, Desa Padaherang, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, harus bertahan hidup sendiri di gubuk bambu beralas tanah tanpa ada lampu listrik dan tanpa air. 

Seorang warga setempat, Hendra mengatakan kondisi perekonomian Atmi memang bisa disebut orang kurang mampu.

Baca juga: Kisah Rumini, Janda Lansia di Indramayu yang Tinggal di Rumah Berusia 100 Tahun yang Tak Layak Huni

"Ya, sangat miris lah. Ema Atmi tinggal sendiri, anak punya satu dan tinggal di Desa Sindangwangi. Ekonomi anaknya, juga sama kurang mampu," katanya.

Selain serabutan bekerja di sawah milik tetangga, Atmi juga kadang meminta belas kasihan dari tetangga dan saudaranya.

"Kalau sakit, ya enggak tahu. Paling, sama saudara," ucap Hendra.

Untuk tempat tinggalnya saja, Atmi numpang di tanah milik orang lain.

"Tapi, katanya sudah ada izin dan sudah dipersilahkan untuk ditempati," ujarnya.

Melihat kondisi Atmi, Ia selaku tetangganya ingin Atmi diberikan bantuan yang cukup layak seperti halnya orang lain.

"Ya, bisa-bisa dipasang teras (keramik) gubuknya. Dikasih tempat mandi dan kalau bisa tempat tidur sama dapurnya dipisah," ucap dia. (*)

Baca juga: Sebelum Ngantor, Dedi Mulyadi Bangun Rumah Janda yang Roboh dan Tebus Ijazah Anaknya

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved