Gempa Bumi di Cianjur
Oknum Aparatur Desa Diduga Lakukan Pungli pada Warga Terdampak Gempa Cianjur, Pak Kades Bantah
uang yang diminta pemerintah Desa Sukaratu tersebut digunakan untuk biaya pembuatan laporan admistrasi SPJ.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Warga penerima dana stimulan perbaikan rumah terdampak gempa bumi di Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur dimintai sejumlah uang oleh pemerintah desa setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, uang yang diminta pemerintah Desa Sukaratu tersebut digunakan untuk biaya pembuatan laporan admistrasi SPJ.
Eka Pratama Putra (35) seorang warga mengatakan, pungutan liar yang dilakukan pemerintah desa tersebut, bervariatif mulai dari senilai Rp 250 ribu hingga sebesar Rp 1 juta.
"Pungutn liar itu bervariatif tergantung dari kondisi kerusakan ringan, sedang dan berat, mulai dari Rp 250 ribu, dan paling besar Rp 1 juta," katanya pada wartawan, Senin (16/1/2023).
Selain dirinya mengaku mendapatkan barang bukti berupa kuitansi setoran uang tersebut yang dicap dan ditanda tangani seorang oknum aparatur pemeritah desa Sukaratu.
"Saya ada buktinya pungutan liar itu berupa kuitansi uang dicap dan ditandatangangi seorang okum aparatur desa," kata dia.
Dirinya menyebutkan, di wilayah Desa Sukaratu tercatat ada sebanyak 381 rumah rusak terdampak gempa bumi dengan kategori, ringan, sedang hingga berat.
"Ada kemungkinan semua warga terdampak dan telah menerima dana stimulan, dimintai pungutan liar oleh pemerintah desa. Karena itu kita akan melaporkannya Kejaksaan Negeri Cianjur," kata dia.
Di sisi lain, Kepala Desa Sukaratu, Ojang Muflihudin, membantah adanya pungutan sejumlah uang terhadap korban yang mendapatkan bantuan dana stimulan rumah rusak.
"Tidak ada, dan saya pun tidak mengintruksikan atau perintah aparatur desa untuk meminta uang untuk laporan SPJ," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telpon.
Selain itu, dirinya mengaku, siap intuk dipertemukan dengan seorang eatga yang merasa telah memberikan uang kepada aparatur desa.
"Tidak ada pungutan, kami siap dipertemukan dengan warga untuk melakukan klarifikasi," jelasnya. (Laporan Kontibutor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. )
Bupati Cianjur Sebut Sri Mulyani sebagai Alasan Bantuan Dana buat Penyintas Gempa Terhambat |
![]() |
---|
Tak Jauh dari Rumah Bupati Cianjur 53 KK Penyintas Gempa Bumi Masih Tinggal di Tenda |
![]() |
---|
Warga Cianjur Panik, Getaran Gempa Terasa Saat Beraktivitas di Dalam Rumah, Langsung Berlari Keluar |
![]() |
---|
Perbaikan Jembatan dan Sarana Pendidikan yang Terdampak Gempa di Cianjur Selesai 100 Persen |
![]() |
---|
Bupati Cianjur Sebut Pembangunan Rumah Tahan Gempa yang Mangkrak Akibat Aplikator Memanipulasi Data |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.