Imlek 2023
Imlek 2023: Rangkaian yang Bakal Dilakukan Vihara Tanda Bakti, Ornamen Khas Mulai Terlihat
Imlek 2023 bersiap digelar pada 22 Januari 2023. Ornamen khas berwarna merah sudah terlihat di beberapa lokasi.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Januar Pribadi Hamel
"Jika kami lihat di dahi barongsai itu terdapat tulisan Mandarin artinya raja. Maknanya kalau didatangi raja itu kan ada keberkahannya, masalah sesulit apapun bisa diselesaikan. Dengan kehadiran barongsai pun diharapkan seperti itu," katanya.
Tak hanya makanan dan barongsai, hal lain yang tak bisa dilewatkan dalam momen Imlek ialah angpao. Tan menjelaskan, arti angpao adalah ang (merah) dan pao (bungkus).
Amplop atau bungkus yang berwarna merah ini kerap diisi beberapa lembar uang yang dibagikan kepada sanak saudara.
"Ada maknanya lagi untuk angpao ini, yakni sesuatu hal yang berkah, rezeki yang baik, dan kebahagiaan," katanya.
Untuk menyambut Imlek, Vihara Tanda Bakti pun sudah mempersiapkan rangkaian ibadah. Tak hanya golongan sepuh, tapi para generasi muda pun turut dilibatkan agar regenerasi bisa terus menerus diwariskan kepada anak cucu.
Dia berharap meski Kota Bandung telah mencabut PPKM, tapi masyarakat terutama para jamaah vihara tetap harus menjaga prokes.
"Kalau nanti di kerumunan tetap menggunakan masker, jaga kesehatan. Semoga kami bisa berkarya dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Semakin bantu banyak orang yang membutuhkan dengan saling berkolaborasi baik dengan yang seiman maupun tidak, kami terus doakan," ujarnya.
Selain beribadah di vihara, biasanya warga Tionghoa yang tergabung dalam Tionghoa Peduli pun kerap melakukan aksi sosial.
Dia mengaku, sebagai orang Tionghoa merasa wajib untuk saling membantu dan menjaga toleransi antara warga satu dengan yang lainnya, serta dengan antarsuku yang beragam di Indonesia.
"Salah satunya kami wujudkan dengan adanya kampung toleransi yang isinya sangat kompleks.
"Secara agama, suku, ras dan lain sebagainya akhirnya mereka berkegiatan ke arah sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan tanggap darurat bencana," ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Warga Tionghoa, Veronika Yeane Yosef mengatakan, toleransi beragama di Kota Bandung masuk dalam kategori sangat tinggi. Terbukti dengan adanya lima kampung toleransi.
"Kecamatan Andir adalah titik kelima sebagai kampung toleransi dan ada prasastinya. Kampung kami sudah diresmikan langsung oleh almarhum Mang Oded (Oded M. Danial). Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga akan meresmikan prasasti yang ada di halaman Vihara Tanda Bakti," ucapnya.(*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.