Pelajar yang Terlibat Aksi Brutal Geng Motor di Cimahi akan Mendapat Ganjaran Sanksi

Pemerintah Kota Cimahi bakal menyiapkan sanksi bagi pelajar jika terlibat dalam aksi brutal geng motor yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Foto ilustrasi rekaman CCTV tentang ulah anggota geng motor di Jalan Kebon Kopi, RW 8, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Selasa (8/11/2022) subuh. Pemerintah Kota Cimahi bakal menyiapkan sanksi bagi pelajar jika terlibat dalam aksi brutal geng motor yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat karena melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Pemerintah Kota Cimahi bakal menyiapkan sanksi bagi pelajar jika terlibat dalam aksi brutal geng motor yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat karena melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam.

Aksi geng motor saat ini tengah marak, terakhir mereka membuat aksi keributan sambil mengacungkan senjata tajam di Jalan Warung Contong dan membacok dua pelajar di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi.

Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan, mengatakan, terkait sanksi bagi pelajar yang terlibat dalam aksi brutal geng motor itu pihaknya akan membahas dengan Dinas Pendidikan Kota Cimahi dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

"Karena hal ini melibatkan instansi pemerintah provinsi," ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Aksi Geng Motor Ugal-ugalan Bawa Senjatan & Miras Teror Warga di Garut Viral, Kini Diringkus Polisi

Ia mengatakan, dalam memberikan sanksi bagi pelajar yang terlibat geng motor itu harus melibatkan Pemprov Jabar karena kewenangan pemerintah daerah hanya sampai tingkat SMP, sedangkan untuk tingkat SMA kewenangannya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

"Jadi nanti kami akan berkoordinasi, langkah apa yang paling pas untuk penanganannya bilamana ada pelajar kita terindikasi masuk sebagai anggota geng motor," kata Dikdik.

Menurutnya, langkah pemberian sanksi tersebut memang perlu dilakukan karena jika pelajar gabung anggota geng motor, nantinya bisa terindikasi melakukan aksi-aksi kriminalitas seperti yang sudah terjadi akhir-akhir ini.

Di sisi lain, pihaknya merasa prihatin dengan maraknya aksi brutal geng motor tersebut, apalagi aksi mereka sampai menyebabkan adanya korban hingga mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

"Beberapa kejadian yang melibatkan geng motor ini cukup membuat kita prihatin, khususnya bagi kami yang ada di jajaran Pemkot Cimahi," ucapnya.

Untuk mencegah kejadian yang sama kembali terjadi, pihaknya akan menggandeng semua stakeholder dan tentunya aparat kepolisian dari Polres Cimahi untuk menyusun langkah yang tepat.

"Salah satunya dengan melibatkan lagi siskamling," ujar Dikdik. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved