Kondisi SDN 2 Margajaya Ciamis Memprihatinkan, Belajar Mengajar Harus Bubar Jika Turun Hujan Lebat

“Ada ruang kelas yang ambruk atapnya belum kunjung diperbaiki. Ada ruang kelas lain yang juga rusak parah tapi masih digunakan untuk belajar"

Penulis: Andri M Dani | Editor: Adityas Annas Azhari
istimewa
Ruang kelas SDN 2 Margajaya yang rusak di Blok Sirna Asih, Dusun Pasir Angin, Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Selasa (10/1/2023) 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Kondisi bangunan SDN 2 Margajaya di Blok Sirna Asih, Dusun Pasir Angin, RT 23/RW 08 Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis memprihatinkan.

Ruang kelas IV yang ambruk bagian atapnya tahun 2021 akibat angin kencang sampai saat ini belum kunjung direhab dan masih dibiarkan terlantar kosong. Sementara ruang kelas I sekaligus juga ruang kelas II kini kondisi rusak berat.

“Ruang kelas IV sudah dikosongkan karena atap kiri dan kanan ambruk. Sudah dua tahun terlantar, dikosongkan ,” ujar Ketua Komite Sekolah SDN 2 Margajaya, Endang Karmudin, Selasa (10/1/2023).

Kegiatan belajar mengajar kelas IV untuk sementara dialihkan ke ruang kelas VI. Sebanyak 12 murid kelas IV bergantian belajar di ruang kelas VI yang muridnya 16 orang.

Ruang kelas SDN 2 Margajaya yang rusak di Blok Sirna Asih, Dusun Pasir Angin, Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Selasa (10/1/2023)
Ruang kelas SDN 2 Margajaya yang rusak di Blok Sirna Asih, Dusun Pasir Angin, Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Selasa (10/1/2023) (istimewa)

“Pagi yang belajar kelas IV, siangnya gantian lagi kelas VI yang belajar. Begitu terus sudah dua tahun ini,” katanya.

Yang lebih mengkhawatirkan menurut Endang adalah ruang kelas I yang berada satu bangunan dengan kelas IV yang sudah ambruk bagian atapnya tersebut.

Ruang kelas I yang sudah rusak berat, bagian atapnya bocor di beberapa titik tetap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Yakni kegiatan belajar kelas I (17 murid) pagi hari dan siangnya kelas II (13 murid).

Baca juga: Dinkes Ciamis Kerahkan Tim Kesehatan Keliling untuk Memantau Jajanan Ciki Ngebul Lingkungan Sekolah

Karena ruang kelas I tersebut sudah kondisinya mengkhawatirkan menurut Endang, bila saat belajar turun hujan, apalagi disertai angin, kegiatan belajarnya dibubarkan dulu. Anak-anak disuruh pulang.

Menurut Endang, SDN 2 Margajaya di sisi jalan alternatif yang menghubungkan Desa Margajaya (Pamarican) dengan Desa Jelegong (Cidolog) tersebut memiliki 96 orang murid dan 8 guru. Dari 8 guru tersebut hanya dua orang PNS, tiga guru P3K, dan tiga guru honorer.

Menyusul kondisi sekolahnya yang memprihatinkan tersebut, kata Endang, sekolah dan komite sudah melaporkannya ke tingkat desa, kecamatan, dan Disdik. “Bahkan sudah pernah disurvei  oleh petugas dari PU dan Disdik. Tapi sampai sekarang belum ada kegiatan rehabnya,” ujar Endang.

Baca juga: Viral Tradisi Santri di Ponpes Miftahul Huda Ciamis Lakukan Khitbah Massal, Lanjut ke Nikah Massal

Kades Margajaya, Eso Syamsudin, mengakui kondisi SDN 2 Margajaya kondisinya memprihatinkan.

“Ada ruang kelas yang ambruk atapnya belum kunjung diperbaiki. Ada ruang kelas lain yang juga rusak parah tapi masih digunakan untuk belajar. Jelas kondisi tersebut berbahaya, apalagi sekarang sering turun hujan ekstrim disertai angin kencang,” ujar Eso Syamsudin, Selasa (10/1/2023).

Karena kondisi ruang kelasna cukup membahayakan bagi murid dan guru maupun siapapun yang berada di gedung SD tersebut menganjurkan pihak sekolah untuk selalu waspada.

Baca juga: Gempa Bumi 4,3 M di Pangandaran Dirasakan di Ciamis, Air dalam Gelas sampai Berguncang

“Bila turun hujan apalagi disertai angin kencang, lebih baik kegiatan belajar mengajarkan dibubarkan. Murid-murid disuruh pulang, daripada membahayakan,” katanya.

Menurut Kades Eso, November 2022, ia pernah mendampingi Komite SDN 2 Margajaya dan Kepsek serta guru SDN 2 Margajaya mendatangi Disdik Ciamis untuk melaporkan kondisi gedung sekolah SDN 2 Margjaya  yang memprihatinkan tersebut.

Ruang kelas SDN 2 Margajaya yang rusak di Blok Sirna Asih, Dusun Pasir Angin, Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Selasa (10/1/2023)
Ruang kelas SDN 2 Margajaya yang rusak di Blok Sirna Asih, Dusun Pasir Angin, Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Selasa (10/1/2023) (istimewa)

Kepala Disdik Ciamis, Dr Asep Saeful Rahmat, menyebutkan, ada ruang kelas di SDN 2 Margajaya yang ambruk tahun 2021. “Waktu itu belum bisa direhab karena defisit anggaran,” ujar Dr Asep Saeful Rahmat kepada Tribun Selasa (10/1/2023).

Untuk tahun 2023 ini, kata Kadisidik, sudah dianggarkan alokasi dana Rp 350 juta untuk perbaikan ruang kelas SDN 2 Margajaya yang ambruk dan rusak berat tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved