Dua Efek Keberadaan Masjid Al Jabbar, Warga Ada yang Merasa Diuntungkan Namun Banyak yang Ngeluh
Keberadaan Masjid Al Jabbar di Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, mendatangkan dua efek berbeda untuk masyarakat.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keberadaan Masjid Al Jabbar di Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, mendatangkan dua efek berbeda untuk masyarakat.
Sejak diresmikan pada 30 Desember 2022, kemacetan selalu terjadi, bukan cuma di wilayah dekat Masjid Al Jabbar tapi juga pada jalan akses lainnya misalkan Jalan Derwati.
Banyak sekali warga yang berdatangan ke Masjid Al Jabbar. Bukan cuma dari Kota Bandung, tapi juga wilayah lain.
Banyaknya kendaraan yang menuju dan meninggalkan Masjid Al Jabbar, kemacetan menjadi santapan warga setempat sehari-hari. Apalagi akses jalan tak memadai.
Hal itu dikatakan Wahya (42), warga setempat. Menurutnya, kemacetan kini sudah menjadi pemandangan sehari-hari di wilayah itu.
Namun, warga pun mengaku mendapatkan berkah dari apa yang terjadi saat ini.
"Memang ada plus minusnya. Kemacetan ini jelas mengganggu akses keluar masuk wilayah ini, khususnya bagi warga. Namun kami tidak menampik ada pula plusnya yakni banyaknya kendaraan parkir yang bisa menjadi masukan kepada masyarakat," ujar Wahya ketika ditemui di kawasan Cimincrang, Senin (9/1/2023).
Baca juga: Ini Penjelasan DBMPR Jabar soal Lelang Konten Museum Masjid Al Jabbar yang Dituding Ada Unsur KKN
Selain banyak lahan yang bisa dijadikan tempat parkir dan menjadi ladang pencaharian baru masyarakat, menurut Wahya, pedagang di sekitar ini pun turut terdongkrak dengan banyaknya pendatang.
"Intinya memang warga juga ada yang diuntungkan termasuk kami para pemuda. Saya sebagai salah satu yang dituakan di Karang Taruna RW 03 Cimincrang juga tidak menampik mendapatkan pemasukan. Pemasukan itu kami bagi-bagi," ujarnya.
Menurut Wahya, dari pemasukan parkir saja, organisasi kepemudaan setempat bisa menyisakan sebagian pemasukan untuk membantu anak yatim piatu dengan cara menyumbangkan sebagian hasil parkir. Selebihnya dibagikan untuk keperluan lain yang berguna bagi masyarakat seperti kerja bakti dan lain sebagainya.
"Saya sih berharap ke depan pemerintah provinsi segera melakukan pembenahan di daerah ini, terutama akses masuk. Kabarnya kan akan ada pelebaran jalan, semoga saja cepat terealisasi," ujarnya.
Baca juga: Akses ke Masjid Al Jabbar Sempit dan Macet, Ridwan Kamil Akan Buat Jalan Baru di Samping Polda Jabar
Sementara sisi minusnya diungkapkan oleh Gilang (37).
Gilang yang sehari-hari juga berada di wilayah sekitar kemacetan menyebutkan, ia mendapat banyak keluhan dari para pengusaha yang mendandalkan transportasi untuk pengiriman barang.
"Sejumlah pengusaha matrial mengeluh karena pengiriman barang menjadi terhambat dan terlambat," katanya. (kemal setia permana)
Baca berita lainnya di GoogleNews
301 Siswa Dirawat, Polisi Segera Selidiki Penyebab Keracunan MBG di Bandung Barat |
![]() |
---|
41 Ambulans Bolak-Balik Antar Korban Keracunan MBG di Bandung Barat, Jumlah Korban Jadi 301 Siswa |
![]() |
---|
Skenario Persib Kudeta Posisi 2 Klasemen di Pekan ke- 7, Bisa Jadi Bekal Indah Sebelum Lawan Bangkok |
![]() |
---|
JADWAL Laga Terdekat Persib, Pangeran Biru Potensi Salip Persija Sebelum Terbang ke Thailand |
![]() |
---|
Jeje Ritchie Ismail Tangani Kasus Keracunan MBG di Cipongkor, Pastikan Ada Investigasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.