Pasar Parakanmuncang Sumedang Kumuh, Camat Usul Beli Lahan Satu Hektar Supaya Pengunjung Ramai

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Masalah gunungan sampah di depan Pasar Paraknmuncang di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat selesai dengan pindahnya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang selama ini dikeluhkan karena mengurangi keindahan dan bau.

Kini muncul usulan pasar tradisional Parakanmuncang yang kumuh dan telah puluhan tahun berdiri untuk direhab.

Camat Cimanggung, Dikdik Syeh Rizki mengatakan bahwa pasar itu akan menjadi prioritas Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.

"Mengenai pasar kumuh, saya pernah berkomunikasi dengan bupati, itu ke depan akan menjadi target bupati bahwa Pasar Parakanmuncang akan diperbaiki," kata Camat Cimanggung, Selasa (3/1/2023).

Namun, lahan pasar saat ini sempit.

Rehabilitasi menurut Camat perlu dibarengi perluasan lahan.

Baca juga: Rawan Kecelakaan dan Kriminal, Parakanmuncang-Simpang Minim PJU, Dishub Sumedang Hanya Bisa Laporkan

Ada lahan milik perusahaan swasta di belakang pasar.

Camat mengandaikan, jika lahan itu satu hektare saja dibeli oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk perluasan pasar, maka aset Pemkab bertambah.

"Dibeli satu hektare saja, kalau sudah milik Pemkab, bisa mulai dibangun dari belakang. Pasar yang kumuh nanti pindah ke pasar yang baru di belakang, bekas pasar lama dibersihkan, bisa jadi ruang terbuka hijau," katanya.

Camat mengatakan dengan hal demikian, akan semakin banyak pengunjung pasar tersebut dan kontribusi kepada pemerintah daerah akan sangat besar.

Saat ini, muka pasar berada di depan jalan raya Provinsi penghubung Parakanmuncang-Simpang.

Pasar tak punya tempat parkir yang memadai.

Maka jika mundur, area bekas pasar bisa jadi ruang untuk parkir dan ruang terbuka untuk masyarakat berkumpul.

Baca juga: Biasa Sampah Menggunung di Pinggir Jalan, Kini TPS Pasar Parakanmuncang Sumedang Pindah ke Belakang

"Ditambah sejauh ini Cimanggung tak punya lahan terbuka hijau. Orang-orang sudah rindu berkumpul di suatu tempat terbuka, seperti Alun-alun Sumedang, dan di kecamatan lainnya," kata Dikdik. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar terbaru lainnya di GoogleNews