Pemuda yang Mata dan Tangannya Dilakban Ditemukan di Dayeuhkolot Bandung, Diduga Korban Begal
Seorang pemuda ditemukan dengan mata dan tangan dilakban di depan pabrik kosong di Jalan Mengger, Kelurahan Pasawahan, Kabupaten Bandung.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Kabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang pemuda ditemukan dengan mata dan tangan dilakban di depan pabrik kosong di Jalan Mengger, Kelurahan Pasawahan, yang berbatasan dengan Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Video penemuan pemuda tersebut pun viral di media sosial.
Dalam video itu tampak warga ramai-ramai membuka lakban yang menutupi matanya serta yang mengikat tangannya.
Ketua RW 03 Desa Sukapura, Deden Muhammad Soleh (53), mengatakan, penemuan pemuda yang matanya ditutupi lakban dan tangannya terikat lakban itu terjadi malam tadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Selama 2022, 9 Kasus Rajapati Terjadi di Kabupaten Bandung, Ini 2 Kasus yang Paling Menonjol
"Pemuda tersebut pertama ditemukan oleh seorang pengemudi ojek online, yang kemudian melapor kepada warga, warga lapor ke saya, dan saya langsung melihatnya khawatir warga saya," ujar Deden saat ditemui di dekat lokasi kejadian, Jumat (30/12/2022).
Deden mengatakan, korban kemudian dibawa ke area yang terang, sebab di lokasi penemuan sangat gelap.
"Takutnya kan ada luka atau apa. Saya juga takutnya ada warga saya yang jadi korban, makanya saya langsung ke lokasi. Ternyata bukan warga saya," kata Deden.
Deden mengatakan, sebelum lakban tersebut dibuka, ia mengontak juga Babinsa dan pihak Polsek Dayeuhkolot karena khawatir ada apa-apa, bahkan direkam pada saat itu.
Baca juga: Penjualan Rokok Eceran akan Dilarang, di Kabupaten Bandung Banyak Ditemukan, Ini Kata Kadinkes
"Menurut korban itu kejadiannya di Cicukang, kendaraan Mio, HP, dompet, diambil di lokasi kejadian."
"Sementara sudah terjadi, korban disekap terus dibawa muter-muter, nah mungkin diturunin di lokasi ini," ujar dia.
Deden menjelaskan, menurut informasi dari korban, saat itu korban lagi menunggu temannya di daerah Cicukang.
"Menurut korban, tiba-tiba ada mobil dengan penumpang tiga orang, kemudian salah satu orang tersebut langsung turun, menyekap korban."
"Kemudian menuduh korban membawa obat (terlarang) bahkan sempat menggeledah, katanya pelaku mengaku aparat," tuturnya.
Padahal, kata Deden, korban tersebut mengaku tak pernah memakai obat-obatan terlarang dan berani dites urine.