Deretan Bencana Alam yang Hantam Majalengka Selama 2022, Banjir Bandang bak Tsunami sampai Badai
Kaleidoskop 2022 ini dirangkum dari kejadian-kejadian sepanjang tahun yang diliput oleh Tribun Jabar.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
"Nah awalnya memang sebelumnya sudah terjadi retak-retak di salah satu rumah," ujar Ucup saat diwawancarai, Sabtu (10/12/2022).
Diungkapkan dia, bahwa sejatinya pemilik rumah dibantu warga sekitar hendak merenovasi rumah yang sudah retak-retak itu.
Namun, tiga rumah bagian dapur masing-masing milik Sumiati (71), H Juju Julaeha (62) dan Eman (53) itu ambruk menimpa kolam di bawahnya.
"Panjang tebing sendiri sekitar 25 meter dan tingginya 7 meter. Material rumah menimpa kolam dan drainase air bersih yang berada di di bawahnya," ucapnya.
Ucup menyebutkan, Desa Bagjasari sendiri masuk ke dalam daerah rawan bencana longsor.
Diketahui, dua bulan lalu longsor juga terjadi di wilayahnya hingga mengakibatkan jalan desa retak-retak.
"Ya memang di Desa Bagjasari masuk zona merah ancaman bencana longsor, karena kontruksi bangunan menggunduk-gunduk, jadi ada yang di bawah, atas begitu."
"Di tambah banyak kolam juga, jadi tanah menyerap air dan tekstur tanah labil," jelas dia.
Salah satu anak pemilik rumah bernama Iwan (25) mengatakan, saat itu ia sedang berada di dalam rumah.
Namun ia mendengar suara gemuruh dari bagian belakang rumah dan melihat dapurnya sudah dalam keadaan ambruk.
"Semalam ada di rumah, dengar suara gemuruh dari belakang rumah, ternyata dapur ambruk," kata Iwan.
4. Sebuah Rumah di Majalengka Diterjang Banjir Bak Tsunami
Hujan deras mengguyur Perumahan Bumi Cikal Asih (BCA) di Desa Cikalong, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Minggu (11/12/2022) sore.
Akibatnya, sebuah rumah di perumahan tersebut diterjang banjir hingga tembok bagian belakang rumah jebol.
Bak tsunami, air tersebut datang secara tiba-tiba hingga tembok jebol dan seluruh perabotan di dalam rumah tersapu air.

Pemilik rumah bernama Uus Kurnia (30) menuturkan, kejadian bermula pada waktu ashar atau sekitar pukul 15.30 WIB.
"Saat itu hujan deras, saya lagi salat ashar di belakang, istri lagi di depan TV lagi lipat-lipat pakaian dan anak lagi main di kamarnya, terus tiba-tiba dinding belakang roboh bersama air banyak," ujar Uus saat diwawancarai di Jalan Manggis, perumahan tersebut, Senin (12/12/2022).
Menurutnya, air yang masuk ke rumahnya seperti tsunami karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya.
Adapun, air yang masuk mencapai setinggi dada orang dewasa.
"Barang elektronik banyak, kursi, (barang-barang) sudah tidak bisa diselamatkan semuanya terbawa. Ini kayak air tsunami aja tiba-tiba langsung masuk ke dalam."
"Ini debit air segini nih (sedada orang dewasa), udah masuk aja ke dalam," ucapnya.
Dijelaskan dia, bahwa air yang menerjang tembok bagian belakang rumah hingga roboh disebabkan tidak adanya drainase pembuangan air.
Limpahan air yang kemungkinan datang dari perumahan di atasnya tumpah semua ke rumah Uus yang berada di bawahnya.
"Lahan ini lahan kosong pak, jadi kalau misalkan ini di sebelah jalan enggak ada drainase pak."
"Limpahan dari perum yang atas semua ke sini."
"Ini enggak nahan sama bobot genangan airnya, karena lebih rendah," jelas dia.
Uus menambahkan, bahwa sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda akan datangnya air bak tsunami yang menerjang rumahnya.
Beruntung, menurutnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun, kaki kirinya mengalami luka akibat pecahan kaca.
"Alhamdulillah semua anggota keluarga selamat, saat itu juga saya langsung menyelamatkan mereka (istri dan anak)."
"Barang-barang yang bisa diselamatkan saya selamatkan ke rumah ibu, tapi kemungkinan barang elektronik rusak semua," katanya.
5. Badai Angin Kencang Buat Dinding di Lantai 2 Bandara Kertajati Majalengka Ambruk
Kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka diterjang badai angin kencang.
Akibatnya, dinding-dinding yang berada di lantai dua bandara tersebut beterbangan dan ambruk.
Video peristiwa itu pun viral di sejumlah grup aplikasi WhatsApp.
Dari video yang diterima Tribun, terlihat material yang terbuat dari gypsum ambruk.
Material tersebut mengotori lantai dua bandara tersebut.
Ada beberapa orang juga turut melihat peristiwa itu.
Terlihat juga beberapa material hendak terbang diduga saking kencangnya angin yang melanda kawasan bandara.
Saat dikonfirmasi, VP of Commercial dan Technical PT BIJB Kertajati, Ari Widodo membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB yang mana hujan lebat disertai angin badai melanda kawasan bandara.
"Ya benar, tapi itu dinding ya bukan plafon."
"Jadi begini, pada hari ini itu terjadi angin badai di sekitar kawasan bandara dengan kecepatan angin 58 not."
"Sehingga, dinding-dinding yang terbuat dari gypsum itu ambruk, bisa dikatakan jebol lah karena kecepatan anginnya luar biasa tadi," ujar Ari saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (17/12/2022).
Disinggung banyaknya orang dalam video yang beredar, Ari menyebut, bahwa memang selepas kejadian ada gelaran acara yang telah selesai digelar.
Ia pun memastikan, tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.
"Oh jadi banyak orang itu sedang beres-beres karena telah menggelar suatu acara."
"Kebetulan acaranya sudah beres pada pukul 14.00 WIB dan terjadinya badai angin kencang terjadi pukul 16.00 WIB yang mengakibatkan dinding-dinding yang terbuat dari gypsum ambruk itu tadi."
"Daerah situ (lantai 2) itu kosong sebenarnya, tidak terlalu banyak lalu lalang orang."
"Nah sedangkan acara yang sudah selesai tadi digelar di lantai 3," ucapnya.
Kini, pihak bandara pun telah membersihkan puing-puing dinding yang ambruk usai badai menerjang kawasan bandara.
Diperkirakan, kerugian dari peristiwa itu mencapai puluhan juta.
"Alhamdulillah sekarang sudah ditangani oleh kami, sudah membersihkan puing-puing dinding tadi, termasuk menutup dinding-dinding yang mengelupas terbawa angin tadi."
"Kerugian hanya material lah sedikit, sekitar Rp 30 juta," jelas dia.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)