Deretan Bencana Alam yang Hantam Majalengka Selama 2022, Banjir Bandang bak Tsunami sampai Badai

Kaleidoskop 2022 ini dirangkum dari kejadian-kejadian sepanjang tahun yang diliput oleh Tribun Jabar.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
tangkap layar
Tangkapan layar dinding-dinding yang terbuat dari gypsum di lantai 2 Bandara Kertajati Majalengka beterbangan dan ambruk diterjang badai angin kencang pada Sabtu (17/12/2022) sore. 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Sederet peristiwa yang terjadi selama tahun 2022 ini di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Bahkan, beberapa di antaranya sempat menggegerkan dunia maya.

Kaleidoskop 2022 ini dirangkum dari kejadian-kejadian sepanjang tahun yang diliput oleh Tribun Jabar.

Peristiwa yang terjadi sepanjang tahun ini mulai dari berbagai peristiwa bencana alam, seperti longsor, badai angin kencang, banjir hingga pergerakan tanah.

Beruntung, dari berbagai peristiwa tersebut, tidak sampai merenggut korban jiwa.

Hanya saja, infrastruktur bangunan maupun harus mengungsi dilakukan warga terdampak.

keindahan alam objek wisata Terasering Panyaweuyan, Majalengka
keindahan alam objek wisata Terasering Panyaweuyan, Majalengka (Tribun Cirebon/Eki Yullianto)

Berikut 5 bencana alam yang sempat membuat warga khawatir yang terjadi di Majalengka selama 2022.

1. Pergerakan Tanah Merusak 6 Rumah dan 19 Lainnya Retak-retak

Bencana alam pergerakan tanah di Kabupaten Majalengka terjadi di Blok Cigobang Dayeuh Panjang, Desa Padarek, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.

Bencana erakhir pergerakan tanah terjadi pada Kamis (31/3/2022) yang mengakibatkan dua rumah rusak berat.

Kepala Desa Padarek, Wahyu Susanto mengatakan, bencana pergerakan tanah sudah acap kali terjadi di blok tersebut.

Hal itu dipicu tanah di daerah tersebut terbilang labil yang mengakibatkan mudahnya tanah bergerak.

Apalagi, hujan deras mengguyur dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.

"Di Desa Padarek, memang di Blok Cigobang ini kondisi tanahnya paling labil. Sehingga, terjadi pergerakan tanah," ujar Wahyu kepada Tribun, Jumat (1/4/2022).

Dia menyebut, parahnya kondisi tanah di wilayah tersebut diperkuat dengan adanya alat pendeteksi dari BMKG yang menyatakan Blok Cigobang menjadi titik rawan pergerakan tanah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved