Cerita Pria di Pangandaran dari Jualan Reptil, Hobi Merawat Ular Sanca, Kini Bikin Tempat Wisata
Pria di Pangandaran menceritakan pengalamannya memulai hobi merawat ular sanca dari membantu teman berjualan reptil hingga membuat tempat wisata
Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
Menurutnya, jika digigit ular sejenis sanca itu tidak akan apa-apa dan hanya ada luka bekas gigitan.
"Pernah, dulu yang paling parah saya sampai dijahit 13 jahitan karena digigit ular sanca tapi enggak kapok karena sudah suka sama ular," ucapnya.
"Kalau ular yang berbisa, saya dan istri juga tidak berani. Kita, cuman berani memegang ular yang tidak berbisa," katanya.
Sementara, cara menangkap ular yang berbisa tetap cara amannya harus memakai tongkat.
Berbeda dengan ular tidak berbisa seperti ular sanca.
"Kecuali, kalau menangkap di alam itu pasti galak karena itu ada treatmentnya yang lumayan lama. Biasanya, itu tidak langsung dijinakkan. Kita, suruh dulu untuk makan sampai terbiasa baru kita dijinakkan," kata Ia.
Karena, kalau langsung dijinakkan biasanya malah ular tersebut malah mogok makan. Tentu, kalau sudah mogok makan dia akan mati.
Baca juga: Atasi Berita Hoaks yang Membuat Turunnya Kunjungan Wisatawan, Ini yang Dilakukan Kominfo Pangandaran
"Ular itu harus dibiarin dulu agar adaptasi sendiri terus di kasih makan. Dan habis itu, baru dijinakkan sambil direndam dimandiin," ucap Deden. (*)
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews