Napi Lapas Majalengka Belajar Baca Alquran, Ingin Jadi Imam yang Baik buat Keluarga Setelah Bebas
Pemandangan tak biasa terjadi pada Kamis (15/12/2022) saat ratusan napi berkumpul di Aula Lapas Kelas IIB Majalengka dengan mengasah ilmu keagamaan
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
"Ini juga untuk mengurangi niat jahat dan membekali narapidana," ucapnya.
Baca juga: Para Narapidana di Lapas Majalengka Merasa Bahagia Saat Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Wawan menyampaikan, untuk guru pengajarnya, kali ini dipimpin langsung oleh ustadz berpengalaman.
Selain itu, bagi mereka yang sudah bisa membaca ayat suci Alquran serta iqra bisa mengajari temannya yang belum pandai membaca Alquran.
"Baik tahanan maupun narapidana, bagi yang muslim dituntun untuk bisa mengaji, karena itu mereka yang belum bisa membaca Alquran kita bimbing untuk membaca Alquran,” jelas dia.
Kalapas juga berharap kepada masyarakat umum untuk bisa merangkul mantan napi yang telah menyelesaikan masa hukumannya.
Agar para mantan narapidana tersebut bisa berbaur kembali ditengah-tengah lingkungan masyarkat dengan baik.

“Harapannya masyarakat dapat menerima mereka, hilangkan stigma negatif terhadap mantan napi, agar mereka tidak kembali berbuat kesalahan,” katanya.
Salah satu napi, Basir (30) menjelaskan, selama didalam lapas dirinya banyak mengalami perubahan, bisa lebih dekat kepada Tuhan.
Baca juga: Ketika Napi Lapas Majalengka Berlomba-lomba Belajar Membaca Alquran, Ingin Jadi Pribadi Lebih Baik
Napi yang akan bebas sebentar lagi ini berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahannya.
“Saya sangat bersyukur karena Lapas bisa di sulap menjadi tempat yang nuansanya sangat Islami, saya berharap bisa belajar baca Alquran dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dan setelah bebas bisa menjadi imam yang baik bagi keluarga dan contoh yang baik bagi masyarakat,” ujar Basir. (*)
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews