Unpas Gaet Kadin Jabar Untuk Hilirisasi Dunia Usaha Ciptakan Solusi Atas Masalah Sosial Ekonomi
Strategi kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI) penting dilakukan untuk melahirkan SDM unggul, serta menciptakan
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Strategi kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI) penting dilakukan untuk melahirkan SDM unggul, serta menciptakan solusi atas permasalahan sosial dan ekonomi.
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Pasundan, Eddy Jusuf, pada “Seminar Kolaborasi Dunia Usaha dan Industri dengan Pendidikan Tinggi Indonesia Terkait Program MBKM” dalam rangka Dies Natalis ke-62 Unpas, Senin (12/12/2022).
Unpas mengundang Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat untuk memberikan pencerahan kepada dosen dan prodi tentang peluang MBKM dan hilirisasi penelitian di dunia usaha/dunia industri.
“Merujuk tema Dies Natalis ke-62, Unpas ingin bersinergi dengan DUDI lewat program MBKM, sehingga mahasiswa bisa magang dan belajar di luar kampus, dosen menjadi narasumber, dan praktisi berkesempatan membagikan ilmu di perguruan tinggi,” ujarnya.
Baca juga: Pengamat Ekonomi Unpas Apresiasi Perhelatan Garut Festival 2022
Ketua Umum Kadin Jabar Cucu Sutara menekankan kolaborasi dan sinergi penting, namun harus bersifat implementatif, inklusif, dan terbuka agar terjadi kerja sama yang baik. Ia menambahkan, Kadin siap menjadi wadah konsultasi dan koordinasi antara DUDI dengan perguruan tinggi.
Kendati demikian, perguruan tinggi tetap diminta untuk membangun karakter mahasiswa sejak dini agar mampu memanfaatkan kesempatan dan peluang. Dosen juga didorong melakukan penelitian yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Aspek strategis Jabar mesti dimanfaatkan Unpas untuk mendidik mahasiswa supaya punya marwah dan nilai, jadi ketika sudah lulus, mereka bisa mendorong perekonomian, minimal di wilayah Jabar,” terangnya.
Waketum Kadin Jabar Bidang Teknologi dan Data Potensi Usaha Hadi S Cokrodimejo menyampaikan, dirinya berharap dosen Unpas dapat menghasilkan penelitian yang aplikatif.
“Kami sangat memerlukan penelitian tentang F&B, kemaritiman dan kelautan, tekstil, otomotif, dan automasi otomotif. Kelimanya akan jadi kekuatan bagi kita. Kami siap membantu agar Indonesia tidak perlu impor produk yang sebenarnya bisa dibuat sendiri,” katanya.
Baca juga: Wisuda Gelombang I 2022/2023, Unpas Siap Berkolaborasi dengan Dunia Usaha dan Industri
Untuk itu, Kadin Jabar berencana mengadakan kegiatan Kadin Goes to Campus.
Unpas dipilih menjadi satu dari 10 kampus yang akan dikunjungi Kadin Jabar untuk penguatan SDM.
“Untuk mahasiswa, kita bisa mulai dengan program magang dan studi lapangan. Sementara dosen, kita bakal sesuaikan agar penelitian yang dilakukan berguna. Kita harus buat komitmen supaya kampus bisa sepenuhnya bersinergi dengan DUDI,” sambungnya.
Ia menyebut, perguruan tinggi berperan besar dalam merumuskan perkembangan ekonomi desa. Unpas, kata dia, perlu lebih masif mendampingi masyarakat desa dan UMKM, juga membuat produk yang bisa dikomersialisasikan.
“Pemerintah juga harus menetapkan top down mengenai prioritas kebutuhan. Untuk perguruan tinggi, dibanding menerbitkan jurnal yang umumnya berbasis teori, lebih baik mulai memasifkan penelitian yang menghasilkan product catalogue,” ujarnya. (*)
Baca juga: Kembangkan Riset dan Penelitian, Program Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas Kolaborasi dengan UGM
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews