Suami Aniaya Istri di Bandung Barat
Fakta Terbaru Suami di Bandung Siram Istri Pakai Air Keras, Ancam Bikin Cacat Kalau Mau Cerai
Ternyata, pelaku yang bernama Daniel Satria Darma (31 tahun) ini sudah merencanakan perbuatannya beberapa bulan sebelumnya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Kronologi
Aksi penyiraman tersebut terjadi di jalan sepi yang tak jauh dari kediaman korban di Kampung Pos Wetan, RT 1/14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (1/12/2022).
Meski terkapar lemah di rumah sakit, korban masih bisa menceritakan detik-detik dia disiram oleh Daniel kepada adiknya, Dinda Novi Risnasari (32).
Menceritakan pengakuan kakaknya, Dinda mengatakan, saat itu awalnya korban janjian dengan pelaku untuk bertemu karena selama ini sudah pisah ranjang.
"Awalnya minta antar ke saya (bertemu pelaku) tapi saya juga sudah curiga dan feeling gak enak. Saya sudah wanti-wanti ke Dini, jangan bertemu," ujar Dinda saat ditemui di kediamannya, Jumat (2/11/2022).
Kendati demikian, kata Dinda, Dini tetap merasa yakni bahwa suaminya itu tidak akan berani melakukan aksi kekerasan karena saat itu kondisinya masih siang dan tentunya masih banyak orang.
"Terus saya gak mengantar karena mau mandi dulu, tapi saya bilang kalau ada apa-apa teriak saja dia diantar sama anaknya."
"Pas saya selesai mandi ternyata dia sudah ke bawah (TKP)," katanya.
Tak lama setelah itu, kata dia, Dini sudah lari sambil berteriak ke dalam rumah dan langsung membuka semua pakaiannya karena sekujur tubuhnya terasa panas dan sudah dalam keadaan melepuh.
"Terus tadi saya ngobrol (di rumah sakit) kejadiannya kayak gimana."
"Dia bercerita awalnya biasa saja tidak ada cekcok atau apa, bahkan pelaku juga kata Dini sempat peluk anak-anaknya dulu," ucap Dinda.
Setelah itu, Dini langsung pergi bersama anak-anaknya.
Namun tak lama kemudian Dini dipanggil lagi pelaku dengan alasan ingin memberikan uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Tanpa rasa curiga, Dini langsung kembali mendatangi pelaku meskipun sempat merasa aneh pelaku memberikan uang karena selama ini pelaku sama sekali tidak pernah menafkahi korban.
"Kakak saya bilang tumben ngasih uang, terus balik lagi tapi saat itu langsung disiram."