Gempa Bumi di Garut

Gempa Garut Kemarin Menambah Parah Retak-retak Rumah di Ciamis yang Pernah Terdampak Gerakan Tanah

Menyusul terjadinya gempa 6,4 M di Garut, Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49 sore, setidaknya empat rumah warga di Ciamis mengalami retak-retak.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Hermawan Aksan
Dok Humas Polres Ciamis
Petugas Polsek Pamarican menunjuk salah satu dari tiga rumah warga korban gerakan tanah di Dusun Cibenda RT 01 RW 01 Desa Neglasari, Pamarican, bertambah banyak retakannya akibat guncangan gempa 6,4 M Garut Sabtu (3/12/2022) sore. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Menyusul terjadinya guncangan gempa 6,4 M yang episenternya di Garut, Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49 sore, setidaknya empat rumah warga di Ciamis mengalami retak-retak.

Keempat rumah warga yang mengalami retak-retak terdampak gempa 6,4 M Garut tersebut masing-masing 1 rumah warga di Dusun Kedung Kendal RT 13 RW 04, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, dan 3 rumah warga di Dusun Cibenda RT 01 RW 01 Desa Neglasari, Pamarican, Ciamis.

Menurut Kapolsek Pamarican Iptu Jajang Sahidin SH, ketiga rumah warga di Dusun Cibenda yang mengalami retak-retak itu adalah rumah yang terdampak gerakan tanah pada Minggu (6/11/2022) bulan lalu.

Akibat pergerakan tanah menyusul hujan lebat yang beberapa hari turun, Minggu (6/11/2022), ada 7 rumah warga mengalami retak-retak dinding, lantai, dan halamannya.

Baca juga: 8 Orang Hilang di Titik Longsor Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Jumlah Korban Meninggal 334 Orang

Bahkan 2 rumah terpaksa dikosongkan, yakni rumah Rasih (76) dan rumah Aroh (73). Kedua warga tersebut mengungsi.

“Setelah petugas kami mengecek ke lokasi gerakan tanah di Dusun Cibenda RT 01 RW 01 tersebut tadi pagi, ada 3 rumah warga yang retakan dindingnya bertambah banyak dan bertambah lebar akibat gempa kemarin sore,” katanya.

Akibat guncangan gempa kemarin, dari 7 rumah korban pergeseran tanah Minggu (6/11) tersebut, ada 3 rumah yang retakan rumahnya bertambah lebar dan bertambah banyak.

“Tapi tidak sampai roboh atau ambruk. Akibat gempa kemarin hanya retakannya yang bertambah,” jelas Kapolsek Pamarican Iptu Jajang Sahidin.

Meski retakan dinding rumahnya bertambah, menurut Iptu Jajang Sahidin, ketiga pemilik rumah tersebut tetap menempati rumahnya yang berada lokasi gempuran retakan tanah tersebut, tidak mengungsi ke tempat lain.

Iptu Jajang Sahidin mengimbau pemilik rumah di lokasi pergeseran tanah di Dusun Cibenda itu untuk selalu waspada, terlebih ketika terjadi gempa atau turun hujan.

”Kalau hujan deras sebaiknya mengungsi ke rumah warga yang lainnya yang lebih aman,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Forum Koordinasi Tagana Ciamis, Ade Waluya, kepada Tribun menyebutkan satu rumah warga di Dusun Kendung Kendal RT 13 RW 04 Desa Sindangsari, Banjarsari, mengalami retak-retak dinding penghubung antara ruang tengah dengan dapur.

Dinding pembatas ruang tengah dan dapur rumah milik Sigit Saefudin (25) tersebut mengalami retak-retak dan jebol sebagian setelah diguncang gempa kemarin.

Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Ciamis, R Memet Hikmat, mengimbau warga untuk selalu waspada mengingat beberapa hari ini telah terjadi gempa seperti susul-menyusul.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved