Dampak Gerhana Bulan Total, Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Utara Jabar
Banjir rob di pesisir utara Jabar dampak dari gerhana bulan total itu berpotensi terjadi tangg 10 sampai 18 November 2022.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gerhana bulan total akan terjadi pada Selasa 8 November 2022.
Kepala BMKG Stasisun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, adanya fenomena bulan purnama bersamaan dengan gerhana bulan total pada tanggal 8 November 2022 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia," kata Teguh dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan, Lengkap dengan Doa-doa Ketika Melihat Gerhana Bulan
Menurutnya, di Jawa Barat yang diprediksi berpotensi terjadi banjir rob yakni di wilayah pesisir utara Jawa Barat (Jabar).
Banjir rob di pesisir utara Jabar dampak dari gerhana bulan total itu berpotensi terjadi tangg 10 sampai 18 November 2022.
"Pesisir utara Jawa Barat waktu potensi terjadi banjir rob tanggal 10 - 18 November 2022," jelas Teguh.
"Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," katanya.
Teguh menjelaslan, wilayah utara Jabar lebih berpotensi terjadi banjir rob daripada wilayah selatan akibat gerhana bulan total, karena efek diferensial gravitasi bulan lebih kuat di laut utara Kabar dibanding di selatan Jabar.
"Kalau dari penjelasan secara astronomis, pengaruh posisi bulan terhadap lautan di permukaan bumi menjadi faktor utamanya. Untuk peristiwa purnama ini, efek diferensial gravitasi bulan lebih kuat di laut utara Jabar dibandingkan selatan Jabar. Hal ini berbeda ketika rob pada bulan baru, sekitar bulan Mei yang lalu, dimana rob lebih berpengaruh di pesisir selatan Jabar dibandingkan pesisir utara Jabar," jelasnya.
Baca juga: Ini Tata Cara Salat Gerhana Bulan Total, Catat Puncaknya di Jawa Barat Petang Nanti
BMKG mengimbau warga untuk waspada dan siaga mengantisipasi dampak banjid rob tersebut.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," ujar Teguh.*