Polisi Diminta Jangan Kendor Hadapi Gerombolan Bermotor, Harus Berani Bertindak Tegas
Gerombolan bermotor yang beraksi di Jalan Riau, Kota Bandung, tidak hanya menganiaya korbannya.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
"Awalnya, saudara saya mau jemput teman SMP-nya, pas di setopan Taman Pramuka dipepet sama dua motor dan diteriaki kata-kata kasar," ucapnya.
Dalam peristiwa itu, kata dia, pelakunya lebih dari 10 orang dan membawa senjata tajam.
Sehingga, korban tidak berani melawan.
"Pelaku non-atribut, pelat nomor belakang (motor pelaku) tak ada," katanya.
Peristiwa itu terekam kamera warga dan dibagikan di media sosial.
Saat ini, Polsek Bandung Wetan pun tengah melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku.
Sudah Ditangkap
Polrestabes Bandung meringkus dua pemuda berinisial RV (20) dan RW (18) serta empat pelajar di bawah umur yang melakukan pengeroyokan di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung.
Mereka melakukan penganiayaan saat konvoi bersama puluhan anggota satu kelompok gerombolan bermotor pada pertengahan September 2022.
Kaporlestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung, mengatakan, para pelaku ini melakukan penganiayaan terhadap lima orang yang juga merupakan anggota kelompok motor.
Selain pengeroyokan itu, para tersangka ini juga pernah melakukan penganiayaan di depan SMP Pasundan, Jalan Balonggede, dan di depan RS Advent, Kota Bandung.
"Pelaku ini melakukan tindakan kriminal dengan menggunakan senjata tajam. Sekarang kita sudah tampilkan beberapa barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku pada saat di TKP," ujar Aswin saat jumpa pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (3/11/2022).
Akibat perbuatan para pelaku, kata dia, korban mengalami luka sobek, tusuk, hingga memar-memar dan dilarikan ke rumah sakit.
Para tersangka, kata dia, dijerat dengan Pasal 170 KUHP Ayat 1 dan Ayat 2 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal sembilan tahun kurungan penjara.
Aswin pun memastikan, pihaknya tidak akan memberikan tempat bagi kelompok bermotor yang berkeliaran dan meresahkan masyarakat di Kota Bandung.
"Kalau ada yang merasa geng motor berbuat onar di Bandung, saya akan libas, sikat," ucapnya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman)