Puncak Musim Hujan Belum Terjadi tapi Sudah Terjadi Bencana, Ini yang Dilakukan Bupati Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, berdasarkan analisis dan prediksi, puncak musim hujan di Provinsi Jawa Barat terjadi pada Januari 2023.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad amauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puncak musim hujan di Kabupaten Bandung atau Jawa Barat diprediksi masih belum terjadi, tapi beberapa bencana sudah terjadi, mulai angin kencang, banjir, hingga longsor.
Belum lama ini banjir terjadi di Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang; angin kencang di Cimenyan dan Cicalengka; dan longsor di Soreang.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, berdasarkan analisis dan prediksi, musim hujan 2022-2023 di Provinsi Jawa Barat mulai terjadi pada bulan Oktober 2022.
Baca juga: Banjir Masih Terjadi di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Pastikan Pemerintah Tak Tinggal Diam
"Sedangkan puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2023," ujar Dadang, dalam keterangannya, Minggu (30/10/2022).
Karena itu, kata Dadang, pihaknya menerbitkan Surat Edaran (SE) No. BC.02./3731/BPBD tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Alam di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Jumat (28/10/22).
Dadang mengintruksikan kepada perangkat daerah, kecamatan, desa, dan kelurahan, sesuai dengan tugas dan fungsinya menyiapkan personel, peralatan, dan logistik, yang sewaktu-waktu dapat digunakan jika terjadi bencana.
"Lalu melaksanakan dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, di wilayah masing-masing untuk melakukan kesiapsiagaan, menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi sebagai upaya pengurangan risiko bencana," kata Dadang.
Dadang juga mengintruksikan kepada jajaran pemerintahan mulai tingkat kabupaten, kecamatan, sampai ke kelurahan dan desa melaksanakan piket siaga bencana 1x 24 jam di kantor masing-masing.
"Lakukan kegiatan pemantauan dan koordinasi, dalam rangka memitigasi potensi bencana di wilayah masing-masing," ucapnya.
Tak hanya itu, Dadang juga mengimbau untuk melaksanakan dan meningkatkan kegiatan siskamling.
"Diharapkan melakukan kegiatan siskamling juga di tingkat RT dan RW," kata dia.
Hal tersebut, menurutnya, bertujuan untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tak diinginkan. (*)
