Banjir Masih Terjadi di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Pastikan Pemerintah Tak Tinggal Diam

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meninjau banjir di Baleendah, tepatnya di Kampung Muara, Kelurahan Andir, Kabupaten Bandung, Senin (24/10/2022).

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meninjau lokasi banjir di Baleendah, tepatnya di Kampung Muara, Kelurahan Andir, Senin (24/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meninjau banjir di Baleendah, tepatnya di Kampung Muara, Kelurahan Andir, Kabupaten Bandung, Senin (24/10/2022).

Banjir di Kabupaten Bandung terjadi sejak Minggu (23/10/2022).

Akibat hujan lebat, termasuk di beberapa wilayah di Kota Bandung, banjir menerjang Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

Pada Senin sore, menurut informasi, ketinggian air di titik terdalam sekitar 60 sentimeter.

Saat meninjau kondisi banjir, Dadang juga menyapa warga yang ada dan menanyakan kondisinya.

Dadang yang mengenakan sepatu bot melihat langsung ke jalan gang yang tergenang banjir.

"Memang di Andir ini kerap terjadj banjir rutin. Manakala musim hujan, maka otomatis sekitar 550 kepala keluarga di sini terbiasa dengan banjir," ujar Dadang.

Namun, menurutnya, kondisi banjir saat ini beda dengan tiga tahun sebelumnya yang ketinggian airnya mencapai 1,5 meter. 

"Setelah adanya floodway Cisangkuy dan kolam rentensi Andir yang telah diresmikan, itu agak berkurang," kata Dadang.

Baca juga: Banjir Dayeuhkolot Disebabkan Kiriman dari Bandung, Bukan Luapan Sungai Citarum, Pak Kades Khawatir

Walau demikian, Dadang tak menampik, langkah-langkah itu belum menghilangkan masalah sepenuhnya.

"Artinya di sini pemerintah itu sudah ada upaya, jadi jangan dikatakan bahwa pemerintah tidak peka. Kalau kita jujur-jujuran, dibandingkan 20 tahun yang lalu dengan saat ini, kan, jauh berbeda," kata Dadang.

Dia menegaskan, pemerintahterus berupaya menanggulangi banjir secara bertahap.

Angkot mogok saat berusaha melewati banjir yang menggenang Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (23/10/2022) sehingga terpaksa didorong.
Angkot mogok saat berusaha melewati banjir yang menggenang Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (23/10/2022) sehingga terpaksa didorong. (lutfi ahmad mauludin/tribun jabar)

"Pemerintah, baik itu Pak Presiden, sampai kepada saya selaku bupati, fokus bagaimana untuk bisa mengurangi lahan-lahan yang terjadi (tergenang) banjir rutin di Kabupaten Bandung," ujar dia.

Dadang menjelaskan, upaya-upaya lainnya terkait penanggulangan banjir, seperti di Bojongsoang, Desa Tegalluar, akan dibuat lima danau buatan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved