Rawan Kecelakaan dan Kriminal, Parakanmuncang-Simpang Minim PJU, Dishub Sumedang Hanya Bisa Laporkan

Jalan raya Parakanmuncang-Simpang di Sumedang minim lampu penerangan jalan umum, namun Dishub hanya bisa memberi laporan karena kewenangan di provinsi

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
kiki andriana/tribun jabar
Ruas Jalan Raya Parakanmuncang-Simpang di kawasan Mekar Bakti, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jumat (28/10/2022). Di jalur jalan ini minim lampu penerangan jalan umum (PJU), namun Dishub Sumedang hanya bisa memberi laporan karena kewenangan ada di provinsi Jabar. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Jalan raya Parakanmuncang-Simpang di Kabupaten Sumedang minim lampu penerangan jalan umum (PJU).

Kondisi ini mengkhawatirkan karena saat malam tiba, jalan ini teramat gelap dan memicu kecelakaan lalu lintas atau kerawanan kriminalitas lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Disihub) Kabupaten Sumedang, Tono Suhartono mengaku sudah mengetahui hal itu.

Namun, Dishub tidak bisa berbuat banyak selain hanya sekadar membuat laporan dan usulan.

"Kami mohon maaf bukannya kami tidak partisipatif dan banyak alasan, jalan itu kewenangannya ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jabar," kata Tono kepada TribunJabar.id, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Cikuda Sumedang Rawan Kecelakaan, Tak Ada PJU, Kalau Malam Gelap, Warga Minta Rambu Lalu Lintas

Dia mengatakan di daerah itu PJU memang minim. Karenanya, bahkan sejak tahun 2021, usulan penambahan PJU telah disampaikan ke pemerintah provinsi Jawa Barat.

"Kami sendiri tidak bisa berbuat banyak mengadakan PJU, kalau sekedar membantu membetulkan yang rusak kami sering melakukannya," kata Tono.

Dia kemudian memetakan kekurangan-keruangan PJU dan instrumen rambu lalu lintas lainnya yang dirasa kurang di rusa jalan-jalan di Sumedang.

Di jalan yang berstatus jalan nasional mulai dari Jatinangor hingga Paseh dan Tomo, PJU pun masih minim. Catatan Tono, minimnya PJU terutama di daerah rawan kecelakaan lalu lintas.

"Jatinagor sampai Paseh-Tomo kurang PJU dan rambu-rambu, kami sudah usulkan,"

"Di Jatinangor saja ada 7 titik yang harus dibubuhi rambu lalu lintas," kata Tono.

Khusus untuk Prakanmuncang-Simpang, Tono mengatakan dia akan mengecek kembali usulan yang telah disampaikan ke Provinsi. Jika memungkinkan, mendorong agar PJU dan rambu lainnya di ruas jalan itu segera ditambah.

Baca juga: Jalur Ekstrem Nyalindung Sumedang Minim Rambu dan PJU, Dishub hanya Bisa Perbaiki yang Sudah Rusak

"Apakah di jalur itu dipasangi warning light, pita kejut, ya nanti sesuai dengan rekomendasi tenaga ahli," kata Tono.

Khawatir Begal

Warga pengguna Jalan Raya Parakanmuncang-Simpang di Kabupaten Sumedang mengeluhkan minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) dan aspal jalan yang rusak di banyak tempat. 

Syarif (40) warga Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan setiap hari berangkat bekerja ke Kecamatan Cimanggung melintasi jalan itu.

Dia sering pulang pada malam hari. 

"Jelas sekali khawatir di beberapa titik kurang lampu penerangan. Ada lampu penerangan ya tinggal tiangnya saja, lampunya tidak menyala," kata Syarif kepada TribunJabar.id saat ditemui di Cimanggung, Jumat (28/10/2022). 

Syarif mengatakan ada pula lampu PJU menyala dengan tidak normal. Yakni, nyala berkedip.  

Baca juga: Lampu PJU di Sumedang Banyak yang Mati, BPTD Minta Bantuan Pemda, Baterainya Banyak Dicuri

Kondisi gelap jika malam hari diperparah dengan aspal yang rusak. Syarif sendiri takut jika mengalami kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak itu. 

"Khawatir celaka dan begal. Saya juga aneh kenapa dibiarkan PJU minim dan jalan rusak," katanya. 

Dia meminta pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pemerintah pusat segera memberikan perhatian untuk perbaikan jalan dan penerangannya itu. 

Fitriani (30), pengendara sepeda motor asal Tanjungsari  merasa tidak nyaman saat melintasi sepanjang jalan Parakanmuncang-Simpang saat malam hari lantaran minimnya penerangan jalan umum. 

Ia setiap kali pulang kerja merasa was-was lantaran di sepanjang jalan tersebut rawan terjadi kecelakaan. 

"Setiap melintas selalu khawatir, selain kondisi jalan yang tidak mulus, PJU pun sangat minim. Seharusnya pemerintah memperhatikan ini, jangan menunggu banyak korban dulu," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved