Jalur Ekstrem Nyalindung Sumedang Minim Rambu dan PJU, Dishub hanya Bisa Perbaiki yang Sudah Rusak

Jalan di kawasan Nyalindung yang ekstrem tersebut ada di bawah wewenang Kementerian PUPR, sebab statusnya jalan nasional.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
web
Ilustrasi PJU - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumedang merespons minimnya rambu lalu lintas, tanda bahaya, dan banyaknya lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati di jalur ekstrem Nyalindung, Kecamatan Paseh, dengan perbaikan. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumedang merespons minimnya rambu lalu lintas, tanda bahaya, dan banyaknya lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati di jalur ekstrem Nyalindung, Kecamatan Paseh, dengan perbaikan.

Kondisi jalan raya Bandung-Cirebon di Nyalindung minim rambu dan PJU ini dikatakan Kasatlantas Polres Sumedang, AKP Kiki Hartaki pasca-kejadian tabrakan beruntun yang melibatkan 7 kendaraan, Selasa (11/10/2022) malam.

Kadishub Sumedang, Tono Suhartono mengatakan jalan di kawasan Nyalindung yang ekstrem tersebut ada di bawah wewenang Kementerian PUPR, sebab statusnya jalan nasional.

Baca juga: Lampu PJU di Sumedang Banyak yang Mati, BPTD Minta Bantuan Pemda, Baterainya Banyak Dicuri

Sehingga dia tidak bisa sembarangan mengadakan rambu-rambu atau menambah jumlah PJU.

"Kalau perbaikan, kami bisa melakukannya, karena kami juga diberi kewenangan memperbaiki PJU mati," kata Tono kepada TribunJabar, Kamis (13/10/2022).

Tono mengatakan, hari ini juga ada tim dari Dishub Sumedang yang ditugaskan ke Nyalindung untuk secara bertahap memperbaiki PJU mati.

Hal-hal di luar perbaikan seperti penambahan jumlah rambu dan PJU, Dishub Sumedang hanyalan bisa mengusahakan hal itu dengan berkirim surat pengajuak ke Kementerian PUPR atau Dishub Provinsi Jawa Barat di jalan-jalan berstatus jalan provinsi.

"Ya kami fasilitasi, antisipasi, itu memang kewenangan BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Wilayah XI Jawa Barat, tapi kan tidak bisa segera terwujud," kata Tono.

Kementerian PUPR melalui BPTD sendiri harus mengalokasikan anggaran untuk penambahan rambu, PJU, bahkan zebra cross.

"Kami telah ajukan, bukan hanya di jalur ektrem Nyalindung bamun juga di tempat lain seperti Jatinangor agar rambu ditambah. Dan itu katanya akan dialokasikan pada anggaran murni APBN," kata Tono.

Baca juga: DAFTAR Nama-nama Korban Kecelakaan Maut di Nyalindung Sumedang, Ada yang Masih Dirawat di RSUD

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved