Gerombolan Motor Konvoi Brutal di Cimahi, Bawa Sajam Hingga Merusak Roda PKL
Gerombolan anggota geng motor melakukan aksi konvoi brutal di sepanjang Jalan Raya Amir Machmud, Kota Cimahi hingga meresahkan masyarakat.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Gerombolan anggota geng motor melakukan aksi konvoi brutal di sepanjang Jalan Raya Amir Machmud, Kota Cimahi hingga meresahkan masyarakat dan sempat mengganggu arus lalu lintas, Kamis (27/10/2022) malam.
Dalam melakukan aksi konvoi untuk menuju Kota Bandung itu mereka menggunakan sepeda motor berknalpot bising, membawa atribut, bahkan ada yang membawa senjata tajam hingga melakukan aksi blokade jalan.
Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Duddy Iskandar mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima bahwa aksi konvoi dari gerombolan anggota geng motor tersebut tujuannya untuk menghadiri perkumpulan di wilayah Kota Bandung.
Baca juga: Polres Cimahi Tarik Buku Tilang, Cegah Pungli pada Pengendara yang Langgar Aturan Lalu Lintas
"Tadi malam kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada segerombolan anak muda menggunakan kendaraan roda dua melakukan konvoi, disinyalir anggota geng motor," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (28/10/2022).
Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung bergerak melakukan penulusuran dan akhirnya ditemukan bahwa mereka sedang berada di sekitar Flyover Cimindi dengan jumlah anggota kurang lebih mencapai 100 orang.
"Mereka sempat memblokir jalan, sehingga waktu itu kami bubarkan dengan menggunakan publik address dan saat itu juga kemudian mereka melarikan diri," kata Duddy.
Sebelum melarikan diri, kata Duddy, mereka juga sempat merusak sejumlah roda milik Pedagang Kaki Lima (PKL) di daerah Cimindi karena saat itu mereka juga membawa senjata tajam.
Baca juga: Operasi Simpatik, Langkah Polisi Tindak Pelanggar Lalin di Cimahi-KBB Setelah Tilang Manual Dilarang
"Mereka merusak roda penjual kopi dan roti, saat itu juga mereka membawa atribut berupa bendara dan stiker di motornya. Selain itu ada beberapa orang yang membawa senjata tajam dan tongkat," ucapnya.
Duddy mengatakan, aksi dari gerombolan geng motor ini sempat meresahkan masyarakat dan pengguna jalan, sehingga pihaknya langsung melakukan penyisiran dan melakukan upaya pembubaran.
"Dengan adanya kejadian ini masyarakat harus lebih berhati-hati, jadi kalau ada aksi seperti itu lebih baik masyarakat menghindar saja dari pada terjadi hal yang tidak diinginkan," ujar Duddy.