Masyarakat dan Komunitas Bisa Bikin Konten Sendiri Lewat Televisi Digital Co-Creation, Ini Caranya
Citiasia menggandeng Sisfo Indonesia memperkenalkan sebuah platform televisi berbasis satelit, yakni TVCC yang memproduksi konten bersama masyarakat
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Era teknologi modern mengharuskan masyarakat untuk beradaptasi dengan perkembangan terkini, termasuk salah satunya dalam hal penyiaran pada ekosistem televisi digital berbasis satelit.
Citiasia menggandeng Sisfo Indonesia memperkenalkan sebuah platform televisi berbasis satelit, yakni TV CoCreation (TVCC).
Televisi ini memproduksi konten-konten dan penyelenggaraannya berkolaborasi dengan masyarakat atau komunitas.
Wakil Presiden Direktur TVCC, Nirwan Harahap menyampaikan TVCC ini bentuk implementasi internet of things (IoT) menggabungkan broadband dan broadcast.
Dia mengatakan perbedaan paling mencolok dengan platform lainnya, ialah dari sisi penontonnya.
Baca juga: Instagram Uji Coba Gabungkan Video Pendek Menjadi Reels, Konten Kreator di Indonesia Paling Aktif
"Audiens bisa ikut terlibat mengembangkan kontennya. Selama ini kan kalau menonton televisi itu, audiens tak terlibat dalam kontennya. Tapi, dengan TVCC itu audiens atau komunitas boleh mengembangkan konten," katanya, Kamis (27/10/2022) di Jalan Cihampelas.
Ketika disinggung perbedaan dengan platform youtube, Nirwan menyebut youtube terlalu banyak informasi sehingga terkadang orang malas untuk mengakses dan mencarinya.
Kemudian, konten youtube kata Nirwan, tak selektif sehingga siapa pun dapat membuatnya terlepas secara faktual benar atau tidak.
"Kami (TVCC) punya tube yang bisa menyeleksi. Namun, semua bisa dipertanggungjawabkan informasinya. Konten yang diprodukai nantinya bisa dibagi hasil dengan pemerintah dan pembuat konten," katanya.
Lalu bagaimana agar bisa mengaksesnya? Nirwan menjelaskan, masyarakat terlebih dahulu memiliki antena dan dekoder sebagai alatnya.
Saat ini, dia mengatakan pihaknya sudah memasang sebanyak 1000 dekoder di wilayah Kabupaten Indramayu.
"TVCC itu media 4.0 yang tak hanya sebagai alat tonton melainkan alat belajar, semisal membuat konten-konten dari setiap wilayahnya," katanya.
Baca juga: Populerkan Wisata Jabar, Disparbud Jabar Rekrut 108 Ambasador Pariwisata Sekaligus Konten Kreator
Presiden Direktur TVCC, Fitrah R Kautsar menambahkan bahwa TV CoCreation (TVCC) ini memanfaatkan perkembangan teknologi satelit, sebagai bagian dari ekosistem kota cerdas atau Smart City.
TVCC juga hadir bersamaan dengan proses migrasi saluran televisi analog menuju televisi digital.
"Sejak 2021 kami sudah adopsi di 600 titik (kantor pemda, desa, dan sekolah) se-Indramayu dengan nama Ayu TVCC dan sedang diperkenalkan pula ke seluruh Indonesia, seperti Jatim, Bali, dan Jambi," katanya. (*)